Tinjauan Status Taksonomi Jenis Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe di Malesia Barat
Abstract
Alpinia malaccensis memiliki dua varietas yaitu A. malaccensis var.
malaccensis dan A. malaccensis var. nobilis. A. malaccensis var. malaccensis
tersebar dari kawasan India, Indocina, hingga Malesia (termasuk Maluku) dengan
ciri pembeda yaitu di tepi bibir bunga terdapat warna kuning sehingga guratan
merah tidak mencapai tepi bibir bunga, dan buah masak berwarna merah (bukan
jingga). Alpinia malaccensis var. nobilis hanya terdapat di kawasan Jawa dan
Semenanjung Malaya. Status A. malaccensis var. nobilis masih diperdebatkan oleh
beberapa taksonom. Spesimen A. malaccensis dari Semenanjung Malaya pernah
dianggap sebagai jenis baru, Alpinia nobilis, oleh Ridley. Perbedaan pada dua
takson hanya berdasarkan panjang bibir bunga. Spesimen A. malaccensis dari
Maluku (lokasi tipe A. malaccensis berdasarkan ilustrasi Rumphius) memiliki
perbedaan morfologi dengan A. malaccensis di Malesia Barat. Jenis A. malaccensis
yang sebenarnya diduga dari Maluku sedangkan A. malaccensis dari Malesia Barat
adalah jenis lain karena memiliki variasi morfologi terutama pada organ bunga.
Studi yang lebih mendalam tentang dua varietas A. malaccensis belum pernah
dilakukan baik berdasarkan ciri morfologi maupun anatominya. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengamati ciri morfologi dan anatomi dua varietas
A. malaccensis yang ditemukan pada berbagai lokasi di kawasan Malesia Barat
untuk menganalisis keragamannya.
Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2018 hingga Maret 2021. Eksplorasi dan
pengambilan aksesi dilakukan di P. Sumatra dan P. Jawa. Pengambilan aksesi
tersebut berdasarkan metode jelajah pada kawasan yang pernah tercatat di
herbarium, artikel ilmiah, informasi dari warga setempat, dan kawasan yang paling
berpotensi menjadi habitat A. malaccensis. Pengamatan morfologi mengikuti
metode standar dengan mengamati ciri perawakan, bagian vegetatif, dan bagian
generatif organ A. malaccensis. Sampel penelitian yang digunakan untuk analisis
anatomi merupakan daun A. malaccensis yang terletak pada posisi ketiga dari pucuk
daun dan terdiri atas tiga daun sebagai ulangan. Pengamatan anatomi dilakukan
terhadap sayatan paradermal daun. Analisis data yang digunakan adalah koefisien
similaritas Simple Matching (SM) dan metode clustering Unweighted Pair Group
Method with Arithmetic Mean (UPGMA). Sebanyak 34 ciri morfologi dan 22 ciri
anatomi dipilih untuk analisis indeks similaritas. Data disajikan dalam bentuk
dendrogram, pertelaan, dan perlakuan taksonomi.
Ciri morfologi dan anatomi dari 75 aksesi dari 17 populasi A. malaccensis
dari Malesia Barat telah dianalisis menggunakan analisis similaritas. Hasil analisis
menunjukkan pengelompokkan dengan susunan aksesi yang berbeda antara kedua
tipe data. Berdasarkan ciri morfologi, aksesi A. malaccensis dari Sumatra Utara
(SU), Sumatra Barat (SB), Gunung Slamet (SL), dan Jasinga (JS) yang mewakili
varietas malaccensis mengelompok pada nilai koefisien similaritas yang kecil
namun mengelompok pada satu klada yang sama, sedangkan aksesi yang mewakili
var. nobilis baru muncul pada percabangan ke-3 dari dendrogram. Ciri morfologi
yang berpengaruh dalam pengelompokkan dan membedakan dua varietas adalahukuran dan warna bunga dan/atau beberapa bagian bunga seperti warna daun
gantilan dan warna tepi bibir bunga, bentuk bagian bunga, bentuk pangkal bibir,
rasio panjang antara pangkal atau ujung bibir dengan total panjang bibir, kontur tepi
bibir, tipe rumbaian bibir, warna tepi bibir dan bagian dorsal bibir, bentuk kelenjar
epigin, bentuk dan warna buah.
Analisis fenetik berdasarkan ciri anatomi pada 75 aksesi dari 17 populasi A.
malaccensis dari Malesia Barat dilakukan menggunakan 22 ciri yang diamati,
seperti ciri bentuk, ukuran, dan jumlah sel epidermis, sel tetangga polar, sel tetangga
lateral, dan stomata. Selain itu diamati pula kerapatan dan indeks stomata. Hasil
analisis fenetik A. malaccensis di Malesia Barat menunjukkan sebagian populasi
yang mewakili varietas malaccensis berada pada kelompok B1 (populasi SU dan
SL), sedangkan sebagian lainnya berada pada kelompok B2 (populasi JS dan SB).
Perbandingan ciri anatomi A. malaccensis dengan enam jenis Alpinia lainnya
menunjukkan bentuk sel epidermis yang paling dominan pada sisi adaksial dan
abaksial jenis A. malaccensis dan tiga jenis Alpinia lain adalah heksagonal,
sedangkan tiga jenis Alpinia lainnya berbentuk heksagonal memanjang. Bentuk sel
tetangga sisi adaksial dan abaksial jenis A. malaccensis sama dengan bentuk jenis
Alpinia lainnya, yaitu seperti bulan sabit. Jumlah dan ukuran sel epidermis; ukuran
sel tetangga; jumlah, ukuran, kerapatan, serta indeks stomata A. malaccensis
memiliki ukuran yang medium jika dibandingkan dengan keenam jenis Alpinia
lainnya.
Berdasarkan ciri morfologi, aksesi-aksesi A. malaccensis di Malesia Barat
terdiri atas dua varietas. Setiap varietas memiliki perbedaan fenotipe, seperti warna
daun gantilan, ukuran bunga, dan lekukan pada bibir bunga. Berbeda dengan hasil
analisis fenetik ciri morfologi, analisis fenetik yang dihasilkan dari ciri anatomi
tidak dapat memisahkan dua varietas A. malaccensis.