Akumulasi enzim antioksidan dan prolin pada beberapa varietas kedelai toleran dan peka cekaman kekeringan.
Abstract
Penelitian dengan judul Akumulasi Enzim Antioksidan dan Prolin Pada Beberapa Varietas Kedelai Toleran dan Peka Cekaman Kekeringan telah dilaksanakan sejak akhir bulan Mei 2005 hingga bulan Maret 2006, di laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Departemen Biologi, dan laboratorium Biologi terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB Baranang Siang Bogor, serta laboratorium PSPT Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian - IPB Darmaga Bogor. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari akumulasi enzim antioksidan dan prolin serta responnya terhadap pertumbuhan serta produksi tanaman pada beberapa varietas kedelai toleran dan peka cekaman kekeringan. Dalam penelitian ini diamati tingkat aktifitas enzim antioksidan yaitu enzim Glutation Peroksidase (GPX), Glutation reduktase (GR), dan Superoxida Dismutase (SOD), tingkat akumulasi prolin daun, pertumbuhan dan produksi tanaman pada 5 varietas kedelai budidaya (Glycine max L.) dan kedelai liar (Glycine tomentella) yang diberi perlakuan cekaman kekeringan. Perlakuan diberikan dengan menunda pengairan selama 14 hari pada kedelai budidaya dan 24 hari pada kedelai liar. Varietas yang digunakan adalah V1 (Tidar) dan V2 (Pangrango) yang merupakan varietas toleran cekaman kekeringan, V3 (Krakatau) dan V4 (Burangrang) yang merupakan varietas moderat cekaman kekeringan, V5 (Panderman) sebagai varietas peka cekaman kekeringan, dan V6 (Kedelai Liar). Dari hasil penelitian diketahui bahwa cekaman kekeringan yang diberikan ketika tanaman memasuki awal fase generatif tidak menyebabkan terjadi interaksi antara faktor varietas yang digunakan dan faktor cekaman kekeringan yang diberikan pada semua pengamatan vegetatif. Untuk faktor tunggal, faktor varietas menunjukkan berbeda nyata pada semua peubah vegetatif, yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun trifoliat, bobot kering tajuk, serta panjang dan bobot kering akar. Adapun pada faktor cekaman kekeringan, perbedaan hanya terjadi pada peubah bobot kering tajuk dan bobot kering akar.