Model Pendampingan Inkubator Bisnis pada Lapas Perempuan Kelas IIB Batam
Date
2021Author
Manurung, Youlandita Kaka Safira
Indrawan, Raden Dikky
Megawati, Lokita Rizky
Metadata
Show full item recordAbstract
Lapas Perempuan Kelas IIB Batam merupakan suatu wadah yang
memberikan berbagai bentuk pembinaan kepada narapidana selama menjalani masa pidana. Salah satu pembinaan yang diberikan adalah pembinaan kemandirian Tanjak. Pembinaan kemandirian Tanjak Lapas Perempuan Kelas IIB Batam dapat diindikasikan kurang intensif karena alur pembinaan masih kurang jelas sehingga tujuan dari pembinaan kemandirian belum sepenuhnya terwujud. Oleh karena itu, diperlukan model pendampingan yang tepat untuk menyempurnakan tujuan. Salah satu sarana yang berperan dalam pendampingan usaha adalah inkubator bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembinaan kemandirian Tanjak dan pembentukan model pendampingan inkubator bisnis yang tepat bagi Lapas Perempuan Kelas IIB Batam. Analisis kualitatif diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembinaan kemandirian Tanjak dan pembentukan
model pendampingan inkubator bisnis. Selain itu diperlukan pula analisis VPEC-Tdan MoSCoW sebagai input model pendampingan. Hasil penelitian ini dirancang berdasarkan prioritas kebutuhan dan ekspektasi dari pihak yang berhubungan dengan pembinaan kemandirian Tanjak. Lapas Perempuan Kelas IIB Batam is a place that provides various of
guidance to inmates during their criminal period. One of the coaching provided is Tanjak self-reliance coaching. Tanjak self-reliance coaching at Lapas Perempuan Kelas IIB Batam can be indicated as less intensive because the flow of guidance is still unclear so that the goal of Tanjak self-reliance coaching has not been realized. Therefore, it is necessary to have the right mentoring model to accomplish the goals. One of the facilities that plays a role in business mentoring is incubator business. This study aims to identify the need for Tanjak self-reliance coaching and to establish the right business incubator mentoring model for Lapas Perempuan Kelas IIB Batam. Qualitative analysis is needed to identify the need for Tanjak self reliance coaching and establish a business incubator mentoring model. In addition, VPEC-T and MoSCoW analysis is needed as input to the design of model. The results of this study were designed based on the expectations of the parties related
to the Tanjak self-reliance coaching.
Collections
- UT - Business [433]