Pengembangan Instrumentasi Portabel untuk Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas pada Minyak Goreng Berbasis Spektroskopi Fluoresensi
Abstract
Asam Lemak Bebas (ALB) merupakan salah satu parameter penting yang
menentukan kualitas minyak goreng sawit. Kandungan ALB yang tinggi pada
minyak goreng memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan tubuh apabila
dikonsumsi. Metode pengukuran ALB saat ini mayoritas masih menggunakan
metode titrasi yang notabene sulit untuk diaplikasikan di lapangan. Oleh karenanya,
perlu dikembangkan metode pengukuran alternatif yang cepat dan portabel untuk
menunjang mobilitas dan efisiensi dalam upaya memonitor kualitas pangan di
lapangan. Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun prototipe intrumentasi
portabel untuk memprediksi kadar ALB pada minyak goreng menggunakan metode
spektroskopi fluoresensi dan melakukan pengujian terhadap sistem yang
dikembangkan. Data spektrum dari 27 sampel minyak goreng digunakan untuk
proses kalibrasi dan validasi model pendugaan kandungan ALB pada minyak
goreng menggunakan Partial Least Square (PLS) dan Multiple Linear Regression
(MLR). Hasil analisis data menunjukkan bahwa model pendugaan dengan MLR
memiliki kinerja yang cukup baik dengan nilai R = 0,8451; SEC = 0,0478%; SEC
= 0,0670%; SEP = 20,77%; RPD = 1,46; dan konsistensi = 71,3%. Model
persamaan regresi yang diperoleh yaitu y = 0,0065x1 – 0,0264x2 – 0,059x3 +
0,0123x4 + 0,1091x5 – 0,0286x6 – 0,8331 dimana y adalah dugaan kandungan ALB
dan x1-x6 adalah intensitas fluorosensi pada panjang gelombang 557 nm, 570 nm,
577 nm, 588 nm, 601 nm, dan 610 nm. Model tersebut berhasil ditanamkan dalam
bentuk program pada unit mikrokontroler pada instrument yang dikembangkan dan
secara keseluruhan sistem yang dikembangkan bekerja dengan baik.