Analisis Sebaran Polutan Sulfur Dioksida (SO2) di Pulau Bali Periode 2011-2020
Abstract
Tingginya aktivitas pariwisata di Bali berimplikasi terhadap tingginya mobilitas wisatawan dan aktivitas perdagangan yang terjadi. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut terkait kualitas udara khususnya akibat polutan sulfur dioksida (SO2) di Bali dengan menggunakan pendekatan yang ilmiah dan terukur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan konsentrasi dan pola distribusi spasial polutan SO2 di Pulau Bali periode 2011-2020. Data yang digunakan pada penelitian berasal dari Ozone Monitoring Instrument (OMI) SO2 dan data curah hujan satelit Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM). Prosedur penelitian yang dijalankan yaitu pengumpulan dan pengolahan data sekunder, selanjutnya pembagian periode analisis berdasarkan curah hujan bulanan, analisis perubahan konsentrasi dan spasial polutan SO2, kemudian visualisasi menggunakan aplikasi ArcGis. Nilai konsentrasi polutan SO2 di Pulau Bali mengalami fluktuasi dan cenderung memiliki hubungan berbanding terbalik dengan pola curah hujan rata-rata bulanan yang terjadi. Konsentrasi polutan SO2 selama 10 tahun di Pulau Bali bernilai antara 3 dan 253 μg/m3 dengan konsentrasi rata-rata bulanan berada dalam rentang 34-83 μg/m3. Terdapat konsentrasi polutan SO2 yang melebihi baku mutu berdasarkan PP No. 22 tahun 2021 yaitu sebesar 75 μg/m3 terjadi pada 22 dari 120 bulan pengamatan. Pola distribusi spasial SO2 selama 10 tahun di Pulau Bali dipengaruhi oleh faktor alamiah dan faktor antropogenik.