Kinerja Rantai Pasok dan Kualitas Konsentrat Sapi Perah di Koperasi serta Pengaruhnya terhadap Kepuasan Peternak
Abstract
Koperasi berperan menyediakan konsentrat sapi perah yang melibatkan
kegiatan rantai pasok, berkaitan dengan kualitas pelayanan, serta kualitas
konsentrat yang dapat memengaruhi kepuasan peternak. Oleh karena itu, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk melakukan pengukuran kinerja rantai pasok, kualitas
bahan pakan, kualitas konsentrat hasil produksi koperasi dan yang telah
didistribusikan kepada peternak, serta untuk mengetahui kepuasan peternak
terhadap kinerja koperasi yang meliputi mutu produk dan pelayanan yang diberikan.
Analisis yang digunakan untuk mengukur kinerja adalah SCOR-AHP. Pengukuran
kualitas meliputi kualitas fisik meliputi berat jenis, kerapatan tumpukan, kerapatan
pemadatan tumpukan, dan untuk bahan pakan ditambahkan parameter ukuran
partikel. Kandungan nutrien yang diuji meliputi kadar air, lemak kasar, protein
kasar, serat kasar, dan TDN. Bahan pakan yang diukur kualitasnya meliputi
sebanyak enam sampel dedak gandum, dua CGF, dua bungkil inti sawit, satu ampas
kopi, satu dedak padi, satu limbah biskuit, satu dedak jagung, satu ampas kecap,
satu sampel batu kapur, dan satu sampel garam. Sementara itu, sepuluh konsentrat
setelah proses produksi, 27 sampel setelah proses distribusi, dan total 25 sampel
untuk pengujian homogenitas dari lima mesin pencampur dengan masing-masing
lima sampel tiap mesin diambil.
Data bahan pakan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dibandingkan
dengan SNI atau penelitian sebelumnya. Sampel setelah proses produksi
dibandingkan dengan SNI menggunakan Uji T satu sampel, sampel dari lapangan
diuji menggunakan Uji T independen dua sampel dibandingkan dengan sampel
setelah proses produksi atau Uji Mann-Whitney jika data tidak normal, dan uji
homogenitas dilihat dari nilai koefisien variasi kandungan garam. Pengukuran
kepuasan peternak menggunakan metode CSI dan IPA dengan responden sebanyak
100 peternak. Hasil menunjukkan bahwa nilai kinerja rantai pasok konsentrat sapi
perah di KPSBU masuk dalam kategori sangat baik. Kandungan nutrien dan
kualitas fisik bahan baku relatif bervariasi, hanya CGF dan batu kapur yang
nutriennya sesuai dengan standar. Berat jenis dan kerapatan pemadatan tumpukan
tertinggi adalah batu kapur dan kerapatan tumpukan tertinggi adalah garam,
sedangkan kualitas fisik terendah adalah ampas kopi. KPSBU mampu
menghasilkan konsentrat dengan kandungan nutrien sesuai dengan SNI dengan
kualitas fisik dalam kisaran normal. Homogenitas campuran tergolong rendah
dengan nilai koefisien variasi 26%. Kadar nutrien sampel yang diambil dari
lapangan menunjukkan perbedaan dengan sampel setelah proses produksi kecuali
TDN. Kepuasan peternak menunjukkan angka 76,76%dan termasuk dalam kategori
sangat puas. Berdasarkan analisis IPA, atribut yang harus diperbaiki didominasi
oleh atribut mutu produk. Cooperative has an important role to provide concentrate which involves
supply chain activities. Performance is related to service quality and concentrate
quality which can affect farmer satisfaction. Therefore, the purpose of this study is
to measure supply chain performance, quality of feed ingredients, quality of
concentrate produced by the cooperative and those that were distributed to farmers,
and to determine farmer satisfaction toward the cooperative performance which
included product and service quality. The analysis used to measure performance
was SCOR-AHP. Quality measurement included physical quality (density, bulk
density, compacted bulk density, and particle size parameter was added for
feedstuff physical quality). The nutrient content tested included moisture content,
crude fat, crude protein, crude fiber, and TDN. The samples taken for measuringthe
feedstuff quality included six bran pollard, two CGF, two palm kernel cake, one
coffee chaff, one rice bran, one biscuit waste, one corn bran, one soy sauce byproduct,
one limestone, and one salt. Meanwhile for measuring concentrate quality,
ten samples after production, 27 samples after distribution process, and total 25
samples for homogeneity test from five mixing machines that five samples each
were also taken.
Data of feedstuff quality were analyzed using descriptive statistics compared
to the SNI or previous research. Post-production sample data was compared to SNI
using one-sample T-test, samples from the field data were tested using two-sample
independent T-test compared to post-production samples or Mann-Whitney test if
the data were not distributed normally, and the homogeneity test was seen from the
coefficient of variation in salt content. Measurement of farmer satisfaction used CSI
method and IPA with 100 farmers as respondents. The results showed that the
supply chain performance value of dairy concentrate at KPSBU was in a very good
category. The nutrient content and physical quality of feedstuff were relatively
varied, only CGF and limestone complied with the standard. The highest density
and bulk density were limestone and the highest compacted bulk density was salt,
while the lowest physical quality was coffee chaff. The concentrate nutrient content
complied with SNI and the physical quality were in the normal range. The
homogeneity of the mixture was low with 26% coefficient of variation value. The
nutrient content of samples taken from the field showed differentiation with postproduction
samples except TDN. Farmer satisfaction showed 76,76% and was
included in the very satisfied category. Based on the IPA analysis, the attributes that
must be improved were dominated by the attributes of product quality.
Collections
- MT - Animal Science [1203]