Hubungan antara Uang Saku, Pengetahuan, dan Sikap terhadap Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji pada Mahasiswa IPB
Abstract
Makanan cepat saji merupakan makananan yang umumnya memiliki kandungan tinggi energi, gula, karbohidrat, lemak, dan garam. Konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan dapat meningkatkan resiko penyakit tidak menular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan, uang saku, dan sikap dengan frekuensi konsumsi makanan cepat saji. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan jumlah responden sebayak 84 responden mahasiswa IPB. Data tingkat pengetahuan dan sikap diperoleh dari wawancara, sedangkan frekuensi konsumsi makanan cepat saji diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan Food Frequency Questionnaires (FFQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59.5% responden memiliki tingkat uang saku yang cukup, 50% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup, 52.4% responden memiliki sikap setuju terhadap makanan cepat saji, serta 96.4% responden sering mengonsumsi makanan cepat saji. Hasil uji regresi logistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara uang saku, pengetahuan, dan sikap dengan frekuensi konsumsi makanan cepat saji (p>0.05).
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]