Aplikasi Coating Berbahan Lidah Buaya (Aloe vera L.) dan Karagenan untuk Memperpanjang Masa Simpan Ubi Jalar (Ipomea batatas (L). Lam) cv. Cilembu
Abstract
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) menjadi salah satu komoditas ekspor yang
sangat diminati karena rasanya yang khas. Rasa manis seperti madu dapat
meningkatkan nilai ekonomi dan menjadikan ubi Cilembu diakui sebagai produk
yang terdaftar dalam Indikasi Geografis (IG) dengan nomor IDIG000000019.
Keistimewaan itulah yang membuat ubi Cilembu perlu dilakukan penanganan
pascapanen agar kualitas dapat dipertahankan, sehingga ubi Cilembu dapat masuk
pasar ekspor karena membutuhkan waktu distribusi yang lebih lama dibandingkan
dengan pasar lokal. Pengaplikasian coating menjadi salah satu upaya penanganan
pasacapanen yang dapat digunakan dalam memperlambat proses respirasi dan
transpirasi ubi Cilembu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan coating kombinasi tepung lidah buaya dan karagenan terhadap
perubahan mutu ubi Cilembu selama masa simpan. Tahapan penelitian terdiri dari
persiapan sampel, pembuatan larutan coating, pengaplikasian coating, dan
pengamatan selama 30 hari masa simpan. Konsentrasi yang dipilih untuk
membuat larutan coating adalah lidah buaya (AL) 1% dan 2%, serta karagenan
(K) 0,01% dan 0,02%. Formulasi coating terbaik dipilih berdasarkan hasil analisa
parameter mutu mengunakan metode pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa coating AL2K2 merupakan formulasi coating terbaik yang mampu
meminimalisir terjadinya perubahan warna browning index 2,37%, spot coklat
5,00%, susut bobot 7,82%, kandungan air 65,72%, total padatan terlarut 15,2%,
dan kekerasan 5,59 kgf. Sweet potato (Ipomoea batatas L.) is one of the most popular export
commodities because of its characteristic taste. Sweetness like honey can increase
economic value and make Cilembu sweet potato recognized as a product that is
registered in a Indikasi Geografis (IG) with number IDIG000000019. This feature
is what makes Cilembu yams need post-harvest handling so that the quality can be
maintained so that Cilembu sweet potatoes can enter the export market because
they require a longer distribution time than the local market. The application of
the coating is one of the postharvest handling efforts that can be used to slow
down the respiration and transpiration process of Cilembu sweet potato. This
study aims to determine the effect of using a coating combination of aloe vera
flour and carrageenan on changes in the quality of Cilembu sweet potato during
the shelf life. The research stages consisted of sample preparation, coating
solution manufacture, coating application, and observation for 30 days of shelf
life. The concentrations chosen to make the coating solution were 1% and 2% aloe
vera (AL), and 0.01% and 0.02% carrageenan (K). The best coating formulation is
selected based on the analysis of quality parameters using a weighting method.
The results showed that the AL2K2 coating was the best coating formulation that
was able to minimize browning index discoloration of 2.37%, brown spot 5.00%,
weight loss of 7.82%, water content 65.72%, total dissolved solids 15.2 %, and a
hardness of 5.59 kgf