Kajian Efektivitas Sistem Akuaponik Berbasis Polikultur Ikan Hias Koi (Cyprinus rubrofuscus) dan Koki (Carassius auratus)
Abstract
Sistem akuaponik telah banyak diterapkan dalam kegiatan budidaya ikan, namun
masih jarang yang menerapkan sistem budidaya akuaponik berbasis polikultur. Penelitian
kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja produksi ikan koi (Cyprinus
rubrofuscus) dan koki (Carassius auratus) pada sistem akuaponik polikultur menggunakan
tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica). Metode pada penelitian kajian ini yaitu non
eksperimental menggunakan dua jurnal ilmiah dengan pendekatan penelitian berupa
metode studi pustaka. Penelitian pada kedua sumber pustaka dirancang dengan
menggunakan metode RAL dengan tiga perlakuan. Perlakuan pada sumber pustaka
pertama terdiri dari K (laju aliran air sebesar 0 L/menit), L1 (laju aliran air sebesar 0,8
L/menit), L2 (laju aliran air sebesar 2,4 L/menit), dan L3 (laju aliran air sebesar 4 L/menit)
dengan masa pemeliharaan 45 hari. Perlakuan pada sumber pustaka kedua terdiri dari K
(Rasio koi dan koki 1:1 (tanpa akuaponik), R1 (Rasio koi dan koki 1:1), R2 (Rasio koi dan
koki 1:2), dan R3 (Rasio koi dan koki 2:1) dengan masa pemeliharaan 60 hari. Ikan koi dan
koki memiliki pertumbuhan yang baik pada lingkungan dengan laju aliran air 2,4 L/menit
dengan rasio padat tebar 1:2. Kinerja produksi dipengaruhi oleh ukuran tebar ikan, rasio
padat tebar ikan, dan laju aliran air. The aquaponics system has been widely applied in fish farming activities, but it is
still rare to apply a poly-culture based aquaponic cultivation system. This research study
was conducted with the aim of knowing the production performance of koi (Cyprinus
rubrofuscus) and goldfish (Carassius auratus) fish in a polyculture aquaponic system using
water spinach (Ipomoea aquatica). The method in this study research is non-experimental
using two scientific journals with a research approach in the form of a literature study
method. Research on both sources of literature was designed using the RAL method with
three treatments. The treatments at the first library source consisted of K (water flow rate
of 0 L / min), L1 (water flow rate of 0.8 L / min), L2 (water flow rate of 2.4 L / min), and
L3 (water flow rate of 4 L / min) with a maintenance period of 45 days. The treatments in
the second library source consisted of K (Koi and goldfish ratio 1: 1 (without aquaponics),
R1 (Koi to goldfish ratio 1: 1), R2 (Koi to goldfish ratio 1: 2), and R3 (Koi to goldfish ratio.
2: 1) with a maintenance period of 60 days. Koi fish and goldfish have good growth in the
environment with a water flow rate of 2.4 L / minute with a stocking density ratio of 1: 2.
Production performance is influenced by the stocking size of the fish, the stocking density
ratio of the fish, and the water flow rate.
Collections
- UT - Aquaculture [2036]