Analisis Kebutuhan Alat Mesin Pertanian pada Budidaya Padi Berdasarkan Beban Kerja Fisik di Kabupaten Wonogiri
Abstract
Aktivitas budidaya padi mengharuskan petani sebagai sumber tenaga
utama menerima beban kerja. Oleh karena itu, perlu ada peran alsintan untuk
meringankan beban kerja petani. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
kebutuhan alsintan serta produktivitas energi dari kegiatan budidaya padi. Secara
umum, tahapan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, perhitungan data,
dan analisis data dengan metode deskriptif. Kebutuhan alsintan pada kondisi
ketersediaan petani maksimum adalah sebesar 303 unit transplanter untuk
penanaman, 865 unit power weeder untuk penyiangan, dan 41 unit combine
harvester untuk pemanenan. Sementara itu untuk kondisi ketersediaan minimum,
kebutuhan alsintannya sebesar 481 unit transplanter untuk penanaman, 1.257 unit
power weeder untuk penyiangan, 61 unit knapsack power duster untuk
pemupukan, dan 164 unit combine harvester untuk pemanenan. Produktivitas
energi petani pada ketiga kondisi tersebut masing-masing adalah 0,04
kgGKP/kkal untuk kondisi aktual, 0,05 kgGKP/kkal pada kondisi petani
maksimum, dan 0,13 kgGKP/kkal untuk kondisi ketersediaan petani minimum. Rice cultivation activities require farmers as the main source of labor to
receive workload. Therefore, there needs to be a role of agricultural machinery to
ease the workload of farmers. This research aims to determine the needs of
agricultural machinery and energy productivity of rice cultivation activities. In
general, the stages in this study are data collection, data calculation, and data
analysis with descriptive methods. Agricultural machinery needs in maximum
farmer availability conditions are 303 units of transplanter for planting, 865
units of power weeder for weeding, and 41 units of combine harvester for
harvesting. Meanwhile, for minimum availability conditions, the needs of
agricultural machinery are 481 units of transplanter for planting, 1.257 units of
power weeder for weeding, 61 units of knapsack power duster for fertilization,
and 164 units of combine harvester for harvesting. Farmers' energy productivity in
these three conditions is 0,04 kgGKP/kcal for actual conditions, 0,05 kgGKP/kcal
in maximum farmer conditions, and 0,13 kgGKP/kcal for minimum farmer
availability conditions.