Keanekaragaman dan Pola Distribusi Anggrek Epifit (Orchidaceae) di Kawasan Perkebunan Teh Nirmala Bogor Jawa Barat
Abstract
Anggrek di wilayah tropis sebagian besar tumbuh sebagai epifit. Anggrek
epifit dapat menempati beberapa daerah dari dataran rendah sampai dataran tinggi.
Daerah dataran tinggi (500 – 1500 mdpl) merupakan tempat yang lebih cocok untuk
anggrek karena keragaman spesies anggreknya lebih banyak dibandingkan di
dataran rendah. Salah satu contoh habitat anggrek adalah Taman Nasional Gunung
Halimun Salak (TNGHS) yang terletak di wilayah Kabupaten Sukabumi, Bogor
dan Lebak. Anggrek epifit juga ditemukan di Perkebunan Teh Nirmala yang
merupakan enclave dari TNGHS tetapi sejauh ini baik komposisi maupun
keanekaragaman spesiesnya belum pernah dilaporkan Penelitian ini bertujuan
untuk mengungkapkan komposisi dan keanekaragaman spesies anggrek epifit di
kawasan perkebunan teh Nirmala.
Penelitian ini dilakukan pada bulan September dan Desember 2019.
Eksplorasi dan pengambilan sampel tumbuhan anggrek dilakukan di kawasan
perkebunan teh Nirmala pada dua ketinggian yang berbeda, yaitu 1050 mdpl dan
1500 mdpl. Eksplorasi lapangan dilakukan dengan metode jelajah untuk
memperoleh data keanekaragaman anggrek. Data morfologi spesies dianalisis
secara deskriptif. Karakterisasi morfologi anggrek mengacu pada pedoman
karakterisasi Anggrek. Identifikasi dilakukan di Laboratorium ekologi dan sumber
daya tumbuhan dengan mengacu pada buku Orchid of Java, Orchids of Borneo,
Orchids of Sumatera, dan Jenis-Jenis Anggrek Taman Nasional Gunung Halimun.
Data ekologi dihasilkan dengan menggunakan analisis vegetasi. Pengambilan
sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan membuat 54 plot
berukuran 5x5 m2
. Plot ditempatkan di dua ketinggian yang berbeda. Data ekologi
dan variabel iklim mikro dianalisis dengan menggunakan Spearman bivariate
correlation yang dilakukan dengan menggunakan gradient langsung yaitu
Canonical Correspondence Analysis (CCA) menggunakan Canoco for Windows.
Data kuantitatif vegetasi dianalisis dengan menghitung Indeks Nilai Penting (INP)
yang diperoleh dari kerapatan (K), frekuensi (F), dominansi (D) masing-masing
jenis. Tingkat keanekaragaman jenis anggrek epifit ditentukan dengan
menggunakan indeks keanekaragaman (H’) Shannon-Wiener, pola distribusi
anggrek epifit dihitung dengan menggunakan indeks Morisita (Id).
Total 18 spesies anggrek epifit yang termasuk ke dalam 6 puak ditemukan di
Perkebunan Teh Nirmala. Mayoritas anggrek (50%) yang tersebar di perkebunan
teh termasuk ke dalam puak Dendrobieae. Appendicula reflexa Blume memiliki
INP tertinggi pada ketinggian 1050 mdpl (58,54%), sedangkan Eria sp2 memiliki
INP tertinggi (90,43%) pada ketinggian 1500 mdpl. Komunitas perkebunan teh di
dua ketinggian tergolong sedang. Pada 1050 m dpl memiliki nilai indek
keanekaragaman (H’) 2,24, dengan tingkat dominansi yang rendah (C= 0,15) dan
memiliki tingkat kemerataan yang tinggi (E= 0,82) sedangkan ketinggian 1500 m
dpl memiliki nilai keanekaragaman (H’) 1,37, dengan tingkat dominansi yang
rendah (C= 0,37), tingkat kemerataannya tergolong sedang (E= 0,59).
Hasil analisis ordinasi CCA (Canonical Correspondence Analysis)
menunjukkan hubungan yang berkorelasi positif dengan faktor ketinggian.
Hubungan antara spesies dengan lingkungan abiotik memberikan pengaruh yang
berbeda-beda pada masing-masing spesies. Ketinggian 1050 mdpl, spesies
Appendicula reflexa Blume berkorelasi positif dengan seluruh faktor abiotik yang
diamati, sedangkan pada ketinggian 1500 mdpl, spesies Eria sp2 berkorelasi positif
terhadap suhu, ketinggian, dan kecepatan angin.
Anggrek epifit yang ditemukan pada dua ketinggian di Perkebunan Teh
Nirmala berbeda pada komposisi spesies dan puak. Pada ketinggian 1050 mdpl,
sebanyak 15 spesies yang termasuk dalam 6 puak ditemukan, sedangkan pada
ketinggian 1500 mdpl, hanya 10 spesies anggrek yang tergolong dalam 4 puak
ditemukan. Sebanyak 7 spesies anggrek ditemukan pada kedua ketinggian
(Agrostophyllum longifolium (Blume) Rchb.f., Appendicula reflexa Blume,
Bulbophyllum sp2, Dendrochilum sp, Eria sp2, Flickingeria sp, Pholidota carnea
(Blume) Lindl.).
Genera Bulbophyllum tumbuh di dua ketinggian pada lokasi penelitian dan
paling sering dijumpai. Komposisi spesies anggrek epifit dari genus Appendicula
dan Eria yang termasuk dalam puak Podochileae merupakan komposisi kedua
terbanyak.
Kebanyakan anggrek epifit di Perkebunan Teh Nirmala pada ketinggian 1050
mdpl memiliki pola distribusi mengelompok. Pada ketinggian 1050 mdpl spesies
anggrek dengan sebaran mengelompok adalah Acriopsis liliifolia (J.König)
Seidenf., Agrostophyllum longifolium (Blume) Rchb.f., Appendicula reflexa
Blume, Bulbophyllum sp2, Bulbophyllum sp3, Bulbophyllum sp4, Dendrobium
mutabile (Blume) Lindl., Dendrochilum sp, Eria sp1, Eria sp2, Flickingeria sp,
Schoenorchis juncifolia Reinw. ex Blume; sedangkan pada ketinggian 1500 m
adalah Agrostophyllum longifolium (Blume) Rchb.f., Appendicula reflexa Blume,
Bulbophyllum sp5, Eria sp1, Flickingeria sp, dan Pholidota carnea (Blume) Lindl.
Hasil penelitian ini menunjukkan mengenai keanekaragaman dan pola
distribusi anggrek epifit di Perkebunan Teh Nirmala. Penelitian ini dapat digunakan
sebagai acuan terhadap pelestarian dan pemanfaatan anggrek epifit yang dapat
hidup di vegetasi homogen.