Show simple item record

dc.contributor.advisorArfah, Harton
dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.authorPrastio
dc.date.accessioned2021-01-25T04:07:16Z
dc.date.available2021-01-25T04:07:16Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105395
dc.description.abstractIkan lele (Clarias sp.) merupakan ikan konsumsi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Pemijahan buatan pada ikan lele mengharuskan membunuh ikan jantan karena tidak dapat distripping, kondisi tersebut mengakibatkan ketersediaan jantan semakin lama semakin berkurang sehingga ketersediaan ikan jantan sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Sex reversal (maskulinisasi) merupakan metode yang dilakukan untuk membuat jumlah ikan lele jantan lebih banyak yang kemudian dipersiapkan sebagai calon induk. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dosis optimal serbuk sari pinus untuk maskulinisasi ikan lele. Benih ikan lele yang digunakan berumur 7 hari dengan kepadatan 30 ekor per 50 liter air dan diberi perlakuan selama 60 hari. Terdapat empat perlakuan berbeda, kontrol (tanpa penambahan serbuk sari pinus), serbuk sari pinus 0,3 g/kg pakan, serbuk sari pinus 0,5 g/kg pakan, dan serbuk sari pinus 0,7 g/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kelamin jantan pada perlakuan 0,3 g/kg sebesar 66,67±11,55%, dosis 0,5 g/kg sebesar 76,67±11,55%, dosis 0,7 g/kg sebesar 73,33±5,77 %, dan perlakuan kontrol sebesar 50±10%. Berdasarkan data hasil persentase kelamin jantan diketahui bahwa perlakuan terbaik terdapat pada dosis 0,5 g/kg (P<0,05). Suplementasi serbuk sari pinus dengan dosis yang berbeda dalam pakan dapat memaskulinisasi benih ikan lele.id
dc.description.abstractCatfish (Clarias sp.) is a consumption fish that is widely cultivated in Indonesia. Artificial spawning in catfish requires killing male fish because they cannot be stripped, this condition results in the availability of males decreasing over time so that the availability of male fish is very important to meet these needs. Sex reversal (masculinization) is a method used to make a larger number of male catfish which are then prepared as prospective broodstock. The purpose of this study was to determine the optimal dose of pine pollen for masculinization of catfish. The catfish seeds used were 7 days old with a density of 30 fish per 50 liters of water and were treated for 60 days. There were four different treatments, control (without the addition of pine pollen), pine pollen 0,3 g/kg feed, pine pollen 0,5 g/kg feed, and pine pollen 0,7 g/kg feed. The results showed that the percentage of male sex in the 0,3 g/kg treatment was 66,67 ± 11,55%, the dose of 0,5 g/kg was 76,67 ± 11,55%, the dose of 0,7 g/kg was 73,33 ± 5,77%, and the control treatment was 50 ± 10%. Based on the data on the percentage of male sex it is known that the best treatment is at a dose of 0,5 g/kg (P<0,05). Supplementation of pine pollen with different doses in feed can masculinize catfish seeds.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMaskulinisasi Ikan Lele Clarias sp. Melalui Suplementasi Serbuk Sari Pinus dalam Pakanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordmaleid
dc.subject.keywordpine pollenid
dc.subject.keywordsex reversalid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record