Hubungan Kualitas Diet dengan Status Gizi Remaja di SMP Negeri 2 Bogor.
Abstract
Penilaian kualitas diet memiliki peran yang penting untuk mengevaluasi pola makan seseorang dengan pedoman yang telah direkomendasikan, namun penelitian mengenai hal tersebut masih jarang dilakukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas diet remaja menggunakan Diet Quality Index for Adolescent (DQI-A). Desain penelitian adalah cross-sectional melibatkan 74 siswa kelas 8 di SMP Negeri 2 Bogor. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik individu dan sosial ekonomi keluarga, pengetahuan gizi, dan asupan makan menggunakan recall 2x24 jam. Data asupan makan kemudian dikonversi ke dalam skor (DQI-A) yang disesuaikan porsi kelompok pangannya berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS 2014). Penilaian DQI-A terdiri atas tiga komponen yaitu penilaian kualitas (Dietary Quality/DQ) (skor -100 sampai 100%), keragaman (Dietary Diversity/DD) (skor 0-100%), dan keseimbangan (Dietary Equlibrium/DE) (skor 0-100%). Jumlah ketiga komponen tersebut adalah skor DQI-A (rentang -33 sampai 100%). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor DQI-A 32.2 ± 9.4, rata-rata skor DQ 17.7 ± 18.9, rata-rata skor DD 42.6 ± 10.8, dan rata-rata skor DE 36.3 ± 7.2. Asupan energi dan zat gizi makro (protein dan lemak) berhubungan positif dengan kualitas diet (p<0.05), namun tidak terdapat hubungan antara kualitas diet dengan karakteristik individu dan, keluarga, pengetahuan gizi, asupan karbohidrat, dan status gizi (p>0.05). Perlu perbaikan kualitas konsumsi pangan siswa SMP melalui penyediaan makan di rumah oleh orang tua maupun di sekolah dalam menyediakan jajanan sehat agar makanan yang dikonsumsi lebih sehat dan beragam, terutama memperbanyak sayur, buah, dan susu yang konsumsinya masih sangat rendah.
Collections
- UT - Nutrition Science [2865]