Formulasi Nugget Ikan Tongkol dengan Penambahan Jamur Tiram dan Tepung Sukun
Abstract
Anak usia sekolah (6 – 12 tahun) berada pada masa perkembangan sehingga membutuhkan zat gizi yang juga meningkat. Pedoman gizi seimbang untuk kelompok anak usia sekolah menyebutkan bahwa anak perlu dibiasakan mengonsumsi ikan. Anak usia sekolah juga membutuhkan asupan kalsium yang cukup untuk pertumbuhannya. Nugget banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat dan mudah dikembangkan dengan berbagai isian, seperti ikan tongkol dan tepung sukun yang mengandung kalsium. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formula terbaik nugget ikan tongkol dengan penambahan jamur tiram dan tepung sukun sebagai pangan alternatif untuk anak usia sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signfikan pada tekstur, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, dan kadar kalsium. Formula terpilih yaitu nugget ikan tongkol tanpa penambahan jamur tiram (F1). F1 memiliki kadar air 44.63%, abu 1.84%, protein 14.91%, lemak 8.34%, karbohidrat 29.84%, dan kalsium 83.35%. Kandungan gizi tersebut memenuhi kebutuhan protein 21.20%, lemak 13.54%, karbohidrat 8.97%, dan kalsium 8.25% berdasarkan ALG kelompok umum. F1 memenuhi klaim sumber protein.
Collections
- UT - Nutrition Science [2865]