Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food, Soft Drink, dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Mahasiswi PPKU IPB Tahun Ajaran 2019/2020
View/ Open
Date
2020Author
Dewi, Sandra Puspita
Dwiriani, Cesilia Meti
Metadata
Show full item recordAbstract
Globalisasi memengaruhi kelompok usia remaja sehingga meningkatkan konsumsi fast food dan soft drink serta kurangnya aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food, soft drink, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada mahasiswi PPKU IPB tahun ajaran 2019/2020. Desain penelitian adalah studi cross sectional melibatkan 92 subjek. Penelitian dilakukan pada Oktober hingga November 2019 di Asrama Putri PPKU IPB. Aktivitas ringan dilakukan sebagian besar subjek (70.7%) pada hari kuliah dan hampir separuh (48.9%) pada hari libur. Konsumsi pangan sebagian besar subjek tergolong kurang (<80% AKG), yaitu energi (64.1%), protein (95.7%), lemak (69.6%), karbohidrat (48.9%), kalsium (100%), zat besi (92.4%), dan vitamin C (90.2%). Fast food yang paling sering dikonsumsi adalah fried chicken sedangkan soft drink adalah minuman teh kemasan. Hampir ¾ subjek (71.7%) memiliki status gizi normal. Terdapat hubungan signfikan antara uang saku dengan konsumsi french fries dan minuman susu kemasan dengan korelasi positif (p=0.047; p=0.008), penghasilan orang tua dengan tingkat kecukupan besi dan vitamin C dengan korelasi positif (p=0.044; p=0.015), sedangkan pendidikan ibu berkorelasi negatif dengan konsumsi mie instan (p=0.006). Tidak terdapat hubungan signifikan pengetahuan gizi dengan kebiasaan makan (p>0.05), kebiasaan makan dengan status gizi (p>0.05), dan aktivitas fisik dengan status gizi (p>0.05).
Collections
- UT - Nutrition Science [2865]