Aktivitas Ekstrak Temulawak terhadap Pertumbuhan Tumor Mammae Tikus Sprague Dawley yang Diinduksi DMBA
View/ Open
Date
2020Author
Wahyuni, Sri
Hasan, Akhmad Endang Zainal
Handharyani, Ekowati
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang mematikan nomor dua bagi perempuan setelah kanker serviks dengan prevalensi di Indonesia sebesar 0.5 per 1000 perempuan. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) diketahui memiliki banyak manfaat salah satunya potensi sebagai antikanker payudara. Komponen aktif yang berpotensi sebagai antikanker dalam rimpang temulawak adalah kurkuminoid dan xanthorrhizol. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas ekstrak temulawak yang diekstraksi menggunakan etanol 70% pada skala pengembangan terhadap pertumbuhan kanker payudara tikus yang diinduksi DMBA. Hasil penapisan fitokimia ekstrak etanol temulawak mengandung senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid, dan terpenoid yang berpotensi sebagai antikanker payudara. Kandungan total fenolik dan total flavonoid ekstrak etanol temulawak masing-masing sebesar 42.96 mg GAE/ g ektsrak dan 3.96 mg QE/ g ekstrak. Pengamatan tumor mammae dilakukan dengan melihat perubahan ukuran volume tumor pada setiap kelompok setiap minggu. Hasil analisis Mann Whitney menunjukkan seluruh kelompok yang diberi ekstrak temulawak memiliki perbedaan yang nyata dengan kontrol tumor (p<0.05). Delta volume tumor mammae dari kelima kelompok ekstrak menunjukkan nilai paling tinggi berada pada kelompok ketiga dengan dosis 140 mg/kg BB dengan nilai delta -1.019 cm3.
Collections
- UT - Biochemistry [1327]