Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kurma (Phoenix dactylifera L.) dengan Metode In Silico dan In Vitro
View/ Open
Date
2020Author
Astari, Andini Khoerunnisa
Ambarsari, Laksmi
Puspita, Puspa Julistia
Warnasih, Siti
Metadata
Show full item recordAbstract
Impor buah kurma di Indonesia menimbulkan limbah yang cukup besar dan
belum termanfaatkan dengan maksimal. Metabolit sekunder pada biji kurma
memiliki potensi sebagai antibakteri untuk menangani masalah resistensi
antibiotik yang sedang marak. Penelitian ini bertujuan mempelajari seberapa aktif
senyawa metabolit sekunder pada ekstrak etanol biji kurma dalam menghambat
aktivitas bakteri secara in silico dan in vitro melalui penambatan molekuler
senyawa aktif biji kurma terhadap enzim MurA dan dilakukan pengukuran
aktivitas penghambatan menggunakan uji difusi cakram. Hasil menunjukkan
bahwa beberapa senyawa aktif yaitu 3,4-dihydroxyphenylacetic acid, cinnamic
acid, chelidonic acid, o-coumaric acid, p-coumaric acid, p-hydroxybenzoic acid,
dan pyrogallol terbukti memiliki aktivitas lebih baik dibanding ligan pembanding
yang memiliki nilai energi afinitas sebesar -4.6 kkal/mol dan konstanta inhibisi
sebesar 421.147 μM. Ekstrak etanol dari biji kurma menunjukkan aktivitas
penghambatan dengan zona bening rata-rata sebesar 4.95 mm pada E. coli dan
8.25 mm pada B. subtilis. Aktivitas penghambatan bakteri dari ekstrak etanol biji
kurma masih lebih kecil dari kontrol positif fosfomisin (p<0.05).
Collections
- UT - Biochemistry [1235]