Penyusunan Indeks Kesehatan Ekosistem Kabupaten Kulon Progo dan Perdesaan di Pulau Jawa
Abstract
Penilaian kesehatan ekosistem diperlukan untuk mengetahui perubahan ekosistem yang terjadi. Indeks kesehatan ekosistem dianggap mampu menjadi parameter yang tepat dengan berpedoman pada IKLH Nasional. Penghitungan indeks kesehatan ekosistem terdiri dari enam indikator penilaian yaitu: indeks pencemaran air, pencemaran udara, tutupan hutan, keanekaragaman hayati, kesehatan lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menyusun indeks kesehatan ekosistem perdesaan di Pulau Jawa dan memperoleh sistem penilaian kesehatan ekosistem dengan pendekatan kualitatif. Hasil perhitungan indeks kesehatan ekosistem perdesaan di Kabupaten Sukoharjo sebesar 61,63; Probolinggo sebesar 61,69; Lumajang sebesar 81,11; Lamongan sebesar 66,64; Brebes sebesar 64,97; Sidoarjo sebesar 53,42; Bantul sebesar 65,38; dan Kulon Progo sebesar 68,80. Penelitian ini mengindikasikan bahwa penilaian kesehatan ekosistem perdesaan dengan penambahan tiga indikator memiliki nilai signifikansi yang lebih tinggi dibanding metode penilaian IKLH yang saat ini digunakan.