Investigasi Kerusakan Akibat Serangan Penyakit Busuk Pangkal Buah Salak Pondoh (Salacca edulis, Reinw.) di Sepanjang Rantai Pasok
View/ Open
Date
2020Author
Munzir, Muhamad Fuadi
Nugroho, Lilik Pujantoro Eko
Metadata
Show full item recordAbstract
Buah salak pondoh (salacca edulis, Reinw.) merupakan buah yang mudah rusak (perishable) dan berumur simpan pendek akibat dari merosotnya ketahanan terhadap mikroba. Salah satu gejala kerusakan yang umum terjadi yaitu serangan cendawan pada pangkal buah salak pondoh yang menyebabkan pembusukan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pola rantai pasok dan waktu kritis terjadinya kerusakan akibat penyakit busuk pangkal buah salak pondoh di sepanjang rantai pasok di Sleman, Yogyakarta. Penelitian lanjutan berupa investigasi tingkat serangan pada waktu kritis hasil uji lapangan. Penentuan pola rantai pasok salak pondoh ditentukan berdasarkan tujuan pemasarannya yaitu tujuan pasar modern dan pasar tradisional. Kemudian dilakukan investigasi dari pengepul hingga petani pemasok salak dan dilakukan investigasi tingkat kerusakan akibat serangan penyakit busuk pangkal buah salak pondoh disepanjang rantai pasok. Berdasarkan hasil investigasi didapatkan bahwa pos kritis terjadinya serangan penyakit busuk pangkal buah salak pondoh terjadi pada pos pasar retail untuk tujuan pasar modern dan pedagang pengecer untuk tujuan pasar tradisional. Setelah itu dilakukan uji lab untuk melihat faktor apa yang mempengaruhi tingkat serangan penyakit busuk pangkal buah salak pondoh. Tingkat serangan penyakit pada pasar retail modern dipengaruhi oleh kematangan dan penyortiran, buah salak pondoh dengan kematangan 80% lebih dapat bertahan dari penyakit busuk pangkal buah meskipun tidak dilakukan penyortiran dibandingkan dengan salak pondoh kematangan 60%. Sedangkan pada pos pedagang pengecer tingkat kerusakan akibat penyakit busuk pangkal buah hanya dipengaruhi faktor kematangan saja yaitu salak dengan kematangan 60% lebih dapat bertahan dari serangan penyakit busuk pangkal dibanding salak pondoh dengan kematangan 80%.