Konsumsi Pangan Sumber Prebiotik, Probiotik, Asupan Serat, dan Cairan serta Kaitannya dengan Gejala Gangguan Pencernaan.
View/ Open
Date
2020Author
Irwinayani, Hajar Nur Farhanah
Kusharto, Clara Meliyanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Gangguan pencernaan dapat mempengaruhi status gizi. Prebiotik, probiotik, serta asupan serat dan cairan dalam jumlah cukup berperan dalam pemeliharaan fungsi pencernaan optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis konsumsi pangan sumber prebiotik, probiotik, asupan serat, dan cairan serta kaitannya dengan gejala gangguan pencernaan pada masyarakat di Desa Cibanteng dan Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Data yang dikumpulkan berupa data karakteristik individu, status gizi, pengetahuan gizi, konsumsi pangan, dan gejala gangguan pencernaan. Rata-rata asupan serat subjek adalah 6.7 ± 3.8 gram. Sebanyak 36.7% subjek memiliki asupan cairan defisit. Semua subjek mengonsumsi beberapa jenis pangan sumber prebiotik dan probiotik dalam makaanan yang dikonsumsi sehari-hari, namun subjek yang secara khusus rutin mengonsumsi produk minuman probiotik hanya sebanyak 6.7%. Subjek yang mengalami gejala reflux adalah sebanyak 16.7%, gejala abdominal pain sebanyak 53.3%, gejala indigestion sebanyak 80%, gejala constipation sebanyak 46,7%, dan gejala diarrhea sebanyak 36.7% dengan tingkat keparahan ringan, sedang, dan berat. Konsumsi pangan probiotik, prebiotik, asupan serat, dan asupan cairan tidak memiliki keterkaitan yang signifikan (p>0.05) dengan gejala gangguan pencernaan yang dialami subjek, hal ini dikarenakan adanya faktor risiko lain yang dapat menyebabkan timbulnya gejala gangguan pencernaan subjek serta adanya faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja dari prebiotik dan probiotik.
Collections
- UT - Nutrition Science [2986]