Kecernaan Nutrien Kelinci New Zealand White Fase Bunting yang Diberi Ransum Mengandung Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk).
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian ransum komplit yang mengandung daun kelor (Moringa oleifera Lamk) terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan lemak kasar serta untuk mengetahui level pemberian daun kelor pada ransum yang aman terhadap kecernaan nutrien kelinci. Penelitian ini menggunakan 12 ekor kelinci betina bunting. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu ransum komplit tanpa daun kelor (P0), ransum komplit dengan penambahan 10% daun kelor (P1), ransum komplit dengan penambahan 20% daun kelor (P2), dan ransum komplit dengan penambahan 30% daun kelor (P3). Analisis data menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dan uji lanjut Duncan dengan menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun kelor pada ransum komplit tidak berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, dan protein kasar, tetapi berpengaruh terhadap kecernaan lemak kasar dan serat kasar. Penambahan daun kelor pada taraf 30% menurunkan kecernaan lemak kasar dan serat kasar. Penambahan daun kelor (Moringa oleifera Lamk) pada ransum kelinci dapat digunakan hingga taraf 30%.