Karakterisasi Film Hasil Kombinasi Tepung Lidah Buaya dengan Tepung Gelatin dan Karagenan sebagai Bahan Coating
Abstract
Lidah buaya telah banyak diteliti dan diaplikasikan sebagai bahan baku film
atau coating produk pertanian. Larutan lidah buaya saja tidak dapat membentuk
film dengan baik, sehingga perlu penambahan bahan untuk memperbaiki film yang
dihasilkan seperti gelatin dan karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
kombinasi terbaik antara tepung lidah buaya dengan bahan tambahan gelatin dan
karagenan. Konsentrasi yang menjadi perlakuan adalah tepung lidah buaya 1% dan
2% dicampurkan dengan gelatin 0.2% dan karagenan 0.01% yang dilarutkan dalam
aquadest. Pelarutan dilakukan dengan menggunakan stirrer kecepatan 1000 rpm
selama 1 jam pada suhu 40 °C. Film dibuat dengan menuangkan 15 g larutan pada
cawan petri berdiameter 8.5 cm. Karakteristik larutan film yang diukur adalah
viskositas, stabilitas dan pH, sedangkan karakteristik film yang diukur adalah
ketebalan, kadar air, warna, laju transmisi uap air, kelarutan film, kekuatan tarik,
dan elongasi. Larutan film terbaik memiliki nilai viskositas dan pH yang rendah,
serta stabilitas yang tinggi. Sedangkan film yang terbaik memiliki nilai ketebalan
dan kadar air yang rendah, warna yang cerah, uji transmisi uap air dan kelarutan
yang rendah, serta kekuatan tarik dan elongasi yang tinggi. Penentuan kombinasi
terbaik dilakukan dengan metode pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan
kombinasi terbaik berdasarkan karakteristik larutan dan film yang dihasilkan adalah
tepung lidah buaya 2% dengan tepung karagenan 0.01%.