Pembuatan Tepung Berbahan Dasar Lidah Buaya Utuh (Aloe vera L.) sebagai Bahan Pembuatan Coating Produk Pertanian
Abstract
Lidah buaya dalam bentuk gel telah banyak diteliti sebagai bahan coating
produk pertanian segar. Selain dalam bentuk gel, lidah buaya dapat diolah dalam
bentuk tepung yang mempunyai kelebihan dibanding dalam bentuk gel. Penelitian
ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu pengeringan terhadap mutu
tepung lidah buaya dan menganalisis karakteristik larutan serta film yang
terbentuk. Metode pengeringan yang digunakan adalah hot rotary dryer dengan
suhu 50°C, 60°C, dan 70°C. Pemilihan suhu pengeringan terbaik bedasarkan
karakteristik tepung yang dihasilkan. Pemilihan konsentrasi larutan tepung
sebagai bahan pembuat film didasarkan pada karakteristik larutan tepung lidah
buaya dan film yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan nilai rendemen
tepung 2.215-2.701%, ukuran partikel tepung seragam (150 μm), kandungan
karbohidrat 61.100-64.007%. Karakteristik larutan yang dihasilkan pada
konsentrasi 2% dan 3% berturut-turut: viskositas 5.599 mPa.s dan 14.354 mPa.s,
persen endapan yang terbentuk sebesar 15.505% setelah 6 jam dan 28.093%
setelah 4 jam, pH 5.009 dan 4.972, ketebalan film 0.163 mm dan 0.171 mm, nilai
L pada warna film 58.130 dan 53.806, kadar air film 13.582% dan 11.588%,
WVTR 8.818 gram/jam.m2 dan 7.898 gram/jam.m2, kelarutan film 43.709% dan
65.879%. Bedasarkan pembobotan, tepung terbaik sebagai bahan coating
dihasilkan dari pengeringan suhu 50°C dan konsentrasi tepung 3% dipilih sebagai
larutan bahan pembentukan film terbaik.