Efektivitas Phytogenic Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan Kunyit (Curcuma longa) dalam Pakan terhadap Performa Broiler.
Abstract
Tahun 2018 antibiotik pemacu pertumbuhan dilarang ditambahkan dalam
pakan ternak unggas. Oleh karena itu dibutuhkan pengganti antibiotik pemacu
pertumbuhan agar ayam broiler tidak mengalami penurunan peforma. Penelitian
ini menggunakan temulawak dan kunyit sebagai pengganti AGP. Kandungan
kurkumin dalam kunyit dan temulawak dapat menjaga kesehatan saluran
pencernaan ayam sehingga pencernaannya optimal. Penelitian ini menggunakan
400 ayam broiler jantan dan betina dengan 4 perlakuan pakan dan 5 ulangan.
Perlakuan yang digunakan adalah R0 (Kontrol), R1 (R0 + formula aditif pakan
A), R2 (R0 + formula aditif pakan B), R3 (R0 + formula aditif pakan C),
penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 4x2.
Faktor A adalah perlakuan pakan. Faktor B adalah jenis kelamin jantan dan
betina. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot ayam jantan dan
betina, konsumsi pakan, mortalitas, pertambahan bobot badan, dan Feed
Convertion Ratio (FCR). Data dianalisis menggunakan Analisis Varians
(ANOVA) oleh program SPSS versi 25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ransum dengan penambahan aditif pakan fitogenik Formula C secara signifikan (P
<0.05) meningkatkan peforma. Penambahan aditif pakan herbal Formula A dan B
dalam ransum tidak berpengaruh signifikan terhadap konsumsi pakan, dan rasio
konversi pakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan fitogenik
temulawak dan kunyit Formula C sebagai aditif dapat meningkatkan bobot badan
dan pertambahan berat badan serta menghasilkan IOFC paling tinggi.