Sintesis Komposit Goetit-Poliakrilat sebagai Penjerap Anion dan Kation
View/ Open
Date
2019Author
Kharisma, Della
Abidin, Zaenal
Kusmana, Cecep
Metadata
Show full item recordAbstract
Laboratorium merupakan salah satu penyumbang limbah yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Meskipun volume limbah yang dihasilkan tidak sebesar limbah industri, namun dari jenis yang dihasilkan serta rutinitas pada jangka panjang membuat limbah perguruan tinggi akan menjadi masalah lingkungan. Penggunaan goetit sebagai adsorben untuk penanganan limbah kation dan anion telah banyak dilakukan. Namun penggunaan goetit dalam bentuk serbuk padatan membuat adsorben ini susah dipisahkan dengan supernatannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengembangan komposit berbasis goetit yang mudah dan murah untuk memperbaiki sifat fisikanya namun tetap mempertahankan sifat kimianya.
Pada penelitian ini, goetit disintesis menggunakan bahan proanalisis(GPA) dan bahan teknis (GT) selama 7 dan 21 hari. Keempat adsorben ini dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar X (XRD) dan sinar inframerah (FT-IR). Goetit telah terbentuk pada hari ke-7 sehingga adsorben GT7 dan GPA7 digunakan pada penjerapan kation (biru metilena) dan anion (fosfat). Kapasitas adsorpsi kedua jenis goetit berbeda karena perbedaan derajat kristalinitasnya. Untuk pembuatan komposit, prekursor goetit yang digunakan adalah yang berasal dari bahan teknis karena lebih menguntungkan dari segi ekonomi.
Untuk sintesis komposit, natrium poliakrilat ditambahkan dalam goetit yang sedang disintesis pada hari ke-7 sebanyak 50,150, dan 300 mg, dinamakan K50, K150, dan K300 secara berurutan. Komposit yang telah disintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD, FT-IR, dan SEM serta dianalisis kemampuan penggembungan dan kapasitas adsorpsinya terhadap anion dan kation. Pembentukan komposit goetit-poliakrilat terjadi melalui ikatan hidrogen antara goetit dengan gugus hidroksil poliakrilat dan interaksi Lewis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak natrium poliakrilat yang ditambahkan dalam goetit, maka semakin baik kemampuan penggembungannya dalam air. Komposit-komposit ini dapat menjerap anion dan kation. Komposit K50 memiliki penjerapan yang lebih baik pada anion sedangkan komposit K300 memiliki kecendrungan sebaliknya.