Aktivitas Ekstrak Xylocarpus granatum dan Senyawa Xyloccensins K sebagai Agen Antiaging: Studi Pada Schizosaccharomyces pombe.
View/ Open
Date
2020Author
Yusuf, Syarif Maulana
Astuti, Rika Indri
Batubara, Irmanida
Metadata
Show full item recordAbstract
Aging (penuaan) adalah proses biologis yang diinduksi oleh efek negatif dari radikal bebas. Efek negatif radikal bebas dapat dihentikan dengan pemberian antioksidan. Ekstrak Xylocarpus granatum dan senyawa murni asal bijinya, Xyloccensins K, telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan, namun belum ada laporan aktivitas antioksidan maupun antiaging pada tingkat seluler. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menguji sifat antioksidan dan antiaging dari ekstrak X. granatum (250, 500, dan 750 μg.mL-1) dan senyawa XyloccensinsK (25, 50, dan 100 μg.mL-1) pada tingkat seluler dengan menggunakan khamir Schizosaccharomyces pombe. Ekstrak X. granatum dari empat bagian vegetatif (akar, batang, daun, ranting) dan tiga bagian generatif (biji, daging buah, kulit buah), serta senyawa Xyloccensins K digunakan dalam penelitian ini.
Hasil studi menunjukkan bahwa semua ekstrak, kecuali ekstrak kulit buah, dapat memperpanjang umur sel pada perlakuan konsentrasi terendah (250 dan 25 μg.mL-1) dibandingkan tanpa perlakuan. Selain itu, data kami menunjukkan bahwa seluruh ekstrak X. granatum dan senyawa Xyloccensins K dapat menginduksi toleransi khamir terhadap cekaman oksidatif (1, 2, dan 3 mMH2O2), dimana fenotip terbaik ditunjukkan oleh perlakuan ekstrak ranting. Sebagian besar ekstrak menunjukkan peningkatan aktivitas mitokondria, kecuali ekstrak biji X. granatum. Selain itu, pemberian senyawa Xyloccensin K tidak dapat menginduksi ekspresi gen sty1 dan pap1, yang merupakan faktor transkripsi untuk ekspresi enzim antioksidan. Kami menduga bahwa senyawa Xyloccensins K bertindak sebagai penangkap ROS secara langsung. Ekstrak ranting merupakan ekstrak yang paling potensial dalam menunda penuaan pada khamir S. pombe. Studi kami menunjukkan bahwa ekstrak X. granatum dan senyawa Xyloccensins K efektif sebagai antioksidan dan agen antiaging sebagaimana dievaluasi pada S. pombe dengan tidak bergantung pada jalur sty1 dan pap1.