Kompetisi Pertemuan Antar Grup untuk Wilayah Tidur dan Fungsi Wilayah Tidur di Wilayah Jelajah dan Pertahanan Grup pada Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra).
View/ Open
Date
2020Author
Rismayanti
Perwitasari, Dyah
Engelhardt, Antje
Metadata
Show full item recordAbstract
Hewan sosial akan berkompetisi untuk mendapatkan suatu sumber daya yang
diperlukan dalam suatu kelompok atau mendapatkan akses sumberdaya (tempat
berlindung, sumber makanan). Terdapat dua jenis kompetisi pada grup yaitu
kompetisi di dalam grup dan kompetisi antar grup. Salah satu sumber daya yang
diperebutkan antar kelompok adalah wilayah tidur. Wilayah ini memiliki fungsi
sebagai tempat berlindung bagi suatu grup. Selain itu, wilayah ini juga memiliki
fungsi lain yaitu mempertahankan sumber daya di wilayah jelajahnya, pertahanan
kelompok dan meningkatkan efisiensi dalam mencari makanan. Penelitian ini
bertujuan mengamati preferensi wilayah tidur dan fungsi dari wilayah tidur di
wilayah jelajah dan pertahanan grup pada monyet Sulawesi (Macaca nigra).
Monyet Sulawesi merupakan salah satu spesies endemik Sulawesi Utara dan
spesies tersebut memiliki perilaku kompetisi yang tinggi antara kelompok ataupun
dalam suatu kelompok.
Pengambilan data dilakukan setiap 5 hari dalam seminggu pada bulan
Oktober 2015 sampai Juni 2016. Penelitian ini mengamati tiga grup yang telah
terhabituasi yaitu grup pantai batu 1 (PB1), grup rambo 1 (R1) dan grup rambo 2
(R2). Terdapat tiga tahap pengambilan data yaitu pertama pengambilan data
wilayah jelajah setiap grup dengan cara mengikuti daily travelling dari wilayah
tidur pada pagi hari sampai dengan wilayah tidur pada sore hari. Kedua,
pengambilan data wilayah tidur dengan cara menandai wilayah tidur dengan alat
global positioning system (GPS) dan menandai pohon tidur dengan menggunakan
GPS dan pita. Setiap tanda diberikan suatu kode seperti nama grup/tanggal/bulan/
tahun/kode pohon. Ketiga, pengambilan data perilaku pertemuan antara grup
dengan cara Ad-libitum.
Analisis data yang digunakan penelitian ini yaitu pertama menghitung jumlah
wilayah tidur dan frekuensi penggunaan wilayah tidur. Kemudian analisis
Kolomogrov-Smirnov, Spearman’s correlation dan Chi-square untuk mengetahui
adanya kompetisi antar grup di wilayah tidur. Kedua, aplikasi ArcGIS digunakan
untuk mengatahui wilayah jelajah (polygon), wilayah inti, resiko pertemuan antar
grup. Wilayah inti dan wilayah resiko pertemuan antar grup dianalisis dengan
menggunakan kernel density estimate.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah tidur merupakan sumber
daya yang terbatas dan digunakan secara berulang serta dimonopoli oleh sebuah
grup. Hal tersebut menimbulkan sebuah kompetisi berupa perilaku aggressive antar
grup ketika adanya pertemuan antar grup pada waktu tidur (sleeping time).Wilayah
tidur digunakan untuk mempertahankan wilayah inti di wilayah jelajahnya. Setiap
grup memiliki preferensi penggunaan wilayah tidur di wilayah inti daripada di
wilayah non inti. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah tidur
tidak digunakan untuk mempertahankan grup dari adanya pertemuan antara grup.