Pertumbuhan, Produksi dan Nutrien Beberapa Varietas Sorgum Hybrid Dengan Jarak Tanam Berbeda sebagai Sumber Pakan
Abstract
Sorgum merupakan jenis tanaman sereal yang berpotensi sebagai makanan ternak. Produksi dan kualitas sorgum lokal masih sangat rendah dibanding produk impor, sehingga diperlukan upaya perbaikan varietas tanaman melalui program pemuliaan tanaman salah satunya introduksi. Introduksi sangat berpotensi terhadap peningkatan hijauan dan menambah keragaman varietas sorgum pakan.
Hijauan sangat diperlukan untuk produksi dan reproduksi ternaknya maupun kebutuhan hidup. Ketersediaan hijauan untuk pakan ternak semakin terbatas dikarenakan terbatasnya lahan untuk pengembangan hijauan. Tanaman sorgum mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan didaerah yang sering mengalami kekeringan atau daerah yang tergenang banjir serta mampu tumbuh pada lahan marjinal. Pembudidayaan tanaman sorgum diperlukan manajemen lahan yang tepat salah satunya pengatur jarak tanam dengan mengatur jarak tanam berkaitan dengan produksi.
Penelitian ini menggunakan tiga varietas sorgum hybrid, dua jarak tanam, empat kelompok berdasarkan kesuburan tanah dan empat ulangan. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi pertumbuhan, produksi dan nutrien beberapa varietas sorgum hybrid dengan jarak tanam berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok pola faktorial 3x2 dengan 4 ulangan dimana factor pertama adalah varietas sorgum hybrid yaitu varietas 12FS5006, varietas 13FB7001 dan varietas 12S49001 dan faktor kedua jarak tanam yaitu 25 x 25 cm dan 25 x 40 cm.
Hasil penelitian menunjukan varietas sorgum berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, lebar, panjang, jumlah daun, produksi biomassa segar, produksi daun segar, produksi biomassa BK, kadar abu, kadar serat kasar dan protein kasar. Jarak tanam sorgum berpengaruh terhadap produksi biomassa segar, produksi daun segar, produksi batang segar, produksi biomassa BK, BK %, dan kadar serat kasar. Kesimpulan dari penelitian ini pertumbuhan dan produksi varietas 12S49001 lebih tinggi dibandingkan dengan varietas 12FS9006 dan varietas 13FB7001. Varietas 12S49001 memiliki kandungan abu, protein kasar dan serat kasar lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lain. Jarak tanam 25 x 25 cm menghasilkan proporsi malai, produksi biomassa segar, produksi daun, produksi batang, produksi BK, kandungan BK%, kandungan serat kasar dibandingkan dengan jarak tanam 25 x 40 cm.
Collections
- MT - Animal Science [1216]