Isolasi Bakteri Asam Laktat sebagai Kandidat Probiotik Asal Jus Nanas.
View/ Open
Date
2020Author
Riani, Cynthia Rizka
Meryandini, Anja
Nuraida, Lilis
Metadata
Show full item recordAbstract
Bakteri asam laktat (BAL) merupakan bakteri yang banyak berperan pada fermentasi pangan. BAL memproduksi asam laktat sebagai produk metabolit utama dari fermentasi karbohidrat. Beberapa BAL diketahui memiliki manfaat kesehatan yang dikenal sebagai probiotik. Probiotik didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang ketika dikonsumsi dalam jumlah yang memenuhi syarat dapat memberikan keuntungan kesehatan bagi inang. BAL sebagai probiotik dapat menciptakan lingkungan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan memperkuat mekanisme pertahanan tubuh.
BAL dapat diperoleh dari buah-buahan salah satunya dari buah nanas. Nanas merupakan salah satu buah tropikal unggulan di Indonesia. Nanas mengandung gula dan mineral yang dapat menjadi medium yang esensial bagi pertumbuhan BAL. Selain itu, nanas juga mengandung antioksidan seperti flavonoid, fenol, dan vitamin C.
Penelitian isolasi BAL dengan sifat probiotik pada jus nanas belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi BAL yang memiliki sifat probiotik dari jus nanas dan mengevaluasi aktivitas antioksidan pada jus nanas setelah diinokulasi dengan BAL dengan sifat probiotik yang potensial. Hasil isolasi jus nanas diperoleh sebanyak 5 isolat yaitu NHC6, NHC7, NHC8, NHC9, dan NPC1 yang diduga sebagai BAL. Kelima isolat tersebut termasuk kedalam bakteri Gram positif, tidak memiliki katalase, dan mampu membentuk zona bening pada media CaCO3. Isolat-isolat BAL asal jus nanas diuji toleransinya terhadap pH rendah (pH 2.0) dan 0.5% garam empedu, aktivitas antimikroba terhadap bakteri patogen uji (Staphylococcus aureus ATCC 25923, Salmonella Typhimurium ATCC 14028, dan Escherichia coli ATCC 25922), kepekaan terhadap antibiotik, sifat penempelan (autoagregasi, koagregasi, dan hidrofobisitas), dan ketahanan isolat BAL kandidat probiotik dalam jus nanas.
Berdasarkan hasil pengujian toleransi terhadap pH 2.0, 4 dari 5 isolat BAL (NHC7,NHC8, HC9, dan NPC1) mengalami penurunan viabilitas sel hingga 1.78 log CFU/mL, sedangkan NHC6 mengalami pertambahan viabilitas sel hingga 0.4 log CFU/mL. Pada pengujian toleransi terhadap 0.5% garam empedu, kelima isolat BAL mengalami pertambahan viabilitas sel dari 0.42 log CFU/mL hingga 1.4 log CFU/mL. Empat dari lima supernatan bebas sel tanpa netralisasi dan dinetralisasi (pH 6.5) yaitu NHC6, NHC7, NHC8, dan NHC9 menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap ketiga bakteri patogen uji, sedangkan NPC1 tidak memperlihatkan adanya aktivitas antimikroba. Supernatan bebas sel yang dinetralisasi (pH 6.5) NHC6 yang dipekatkan dengan evaporator menunjukkan aktivitas antimikroba pada ketiga bakteri patogen uji pada volume penambahan hasil pemekatan supernatan bebas sel yang dinetralisasi (pH 6.5) 75 μl dan 100 μl, sedangkan isolat lainnya yaitu NHC7, NHC8, dan NHC9 tidak menunjukkan adanya aktivitas antimikroba pada S. aureus. Pada pengujian kepekaan terhadap antibiotik, isolat NHC6, NHC7, NHC9, dan NPC1 menunjukkan sifat resisten, sedangkan NHC8 menunjukkan sifat intermediet terhadap kloramfenikol. Pada
pengujian terhadap ampisilin, NHC6, NHC7, NHC8, dan NHC9 menunjukkan sifat sensitif dan NPC1 menunjukkan sifat resisten terhadap ampisilin.
Sifat penempelan kelima isolat BAL menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Isolat NHC6 menunjukkan kemampuan autoagregasi tertinggi yaitu mencapai 94.73% dan isolat lainnya memiliki kemampuan koagregasi hingga 40%. Isolat NHC6 dan NHC9 menunjukkan kemampuan koagregasi sedang dengan nilai > 30%. Isolat NHC8 dan NHC9 memiliki afinitas sedang terhadap xilena (31.74% dan 28.21%) atau termasuk kedalam hidrofobisitas sedang. Identifikasi molekuler terhadap keempat isolat yang berpotensi sebagai probiotik yaitu NHC6, NHC7, NHC8, dan NHC9 menunjukkan keempat isolat tersebut merupakan bakteri Lactobacillus plantarum. Pada pengujian ketahanan isolat BAL kandidat probiotik dalam jus nanas, hanya L. plantarum NHC6 yang dilanjutkan untuk diinkubasi pada jus nanas karena memiliki sifat probiotik terbaik.
Aplikasi L. plantarum NHC6 pada jus nanas menunjukkan BAL dapat tumbuh dengan baik dan mencapai 8.33 log CFU/mL setelah 24 jam inkubasi pada suhu 37 oC. Selama 24 jam inkubasi, sampel jus nanas yang diinokulasi dengan L. plantarum NHC6 mengalami penurunan aktivitas antioksidan (89.05%) yang diikuti dengan penurunan nilai ᵒBrix mencapai 0.3% dengan pH 3.25. Berdasarkan pertumbuhan khamir, pada jam ke-24 inkubasi pada jus nanas dengan penambahan L. plantarum NHC6 tidak terlihat adanya pertumbuhan. Densitas sel L. plantarum NHC6 pada jus nanas jam ke-24 inkubasi memenuhi syarat probiotik pada makanan (minimal 7 log CFU/mL), diikuti dengan aktivitas antioksidan yang masih tergolong tinggi meskipun mengalami penurunan, dan tidak adanya pertumbuhan khamir, sehingga waktu inkubasi 24 jam ini dianggap sebagai waktu inkubasi paling baik. L. plantarum NHC6 yang diisolasi dari jus nanas juga dianggap menjadi kandidat probiotik yang menjanjikan sebagai pengembangan makanan probiotik.