Pemberian Hidrolisat Peptida dengan Dosis Berbeda untuk Meningkatkan Respons Imun dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Oreochromis niloticus.
View/ Open
Date
2019Author
Ulzanah, Nida
Wahjuningrum, Dinamella
Widanarni
Metadata
Show full item recordAbstract
Penerapan sistem budidaya intensif menjadi alternatif untuk memenuhi
permintaan produksi ikan nila (Oreochromis niloticus) yang semakin meningkat.
Namun, penggunaan sistem budidaya intensif mengakibatkan penurunan pada
kualitas air sehingga menjadi peluang bagi patogen untuk menimbulkan penyakit
pada benih ikan nila. Salah satu solusi yang dapat diaplikasikan yaitu
meningkatkan respons imun ikan dengan menggunakan hidrolisat peptida yang
berasal dari kolagen kulit ikan patin. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi
pengaruh pemberian hidrolisat peptida dengan dosis berbeda terhadap
peningkatan respons imun dan pertumbuhan benih ikan nila O. niloticus.
Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan dengan tiga ulangan yang meliputi
perlakuan kontrol (diinjeksi dengan phosphate buffer saline), hidrolisat peptida
50%, 100%, dan antibiotik oxytetracycline 50 ppm. Ikan nila berukuran 9,68±0,71
g diinjeksi dengan perlakuan pada bagian intramuscular. Hidrolisat peptida
berasal dari kolagen yang dihidrolisis secara fermentatif menggunakan bakteri
Bacillus thuringiensis dengan kepadatan bakteri 106 CFU mL-1. Ikan dipelihara
dengan kepadatan awal 10 ekor per akuarium selama satu minggu dan diberikan
makan secara at satiation sebanyak tiga kali sehari. Data berupa kelangsungan
hidup, total leukosit, total eritrosit, kadar hemoglobin, kadar hematokrit, konsumsi
pakan, dan laju pertumbuhan harian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian hidrolisat peptida dengan dosis berbeda mampu
meningkatkan sistem imun dan pertumbuhan pada benih ikan nila. Pemberian
hidrolisat peptida dosis 100% memberikan respons imun terbaik sedangkan
hidrolisat peptida dosis 50% memberikan pertumbuhan terbaik pada ikan nila
dibandingkan perlakuan lainnya.
Collections
- UT - Aquaculture [2055]