Rancangan Sistem Informasi Geografis Sebagai Indikator Sebaran Kadar Makronutrisi Pada Perkebunan Kelapa Sawit
Abstract
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat diminati
di Indonesia. Hal ini di tunjukan dengan meningkatnya luas perkebunan kelapa
sawit setiap tahunnya. Perluasan lahan yang terjadi tidak diimbangi dengan
manajemen yang baik, sehingga produktivitas rata-rata Indonesia relatif menurun
berdasarkan rasio berat panen per luas lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah
melakukan analisa dan perancangan sistem informasi geografis berbasis website.
Sistem tersebut berfungsi sebagai media penyimpanan, visualisasi, dan memonitor
sebaran unsur makronutrisi (N, P, K, Mg, Ca, S) di lahan perkebunan kelapa sawit.
Informasi tersebut diharapkan mampu membantu user dalam melakukan
manajemen perkebunan. Sistem informasi pada penelitian ini dibangun dengan
metode SDLC. Metode ini terdiri dari beberapa tahapan seperti investigasi, analisa,
design, implementasi, maintenance, dan evaluasi. Prototipe website MATANUSA
(Monitoring dan Analisa Tebaran Nutrisi Sawit) dibangun dengan akses admin dan
user. Citra multispektral diproses dan disimpan dalam format GeoJSON. Data
GeoJSON tersebut berguna sebagai data input yang diterima oleh sistem. Output
yang didapatkan dari sistem ini adalah penyajian informasi geografis dalam bentuk
peta tematik, tabel, dan bagan lingkaran. Akurasi sistem dihitung dengan metode
confussion matrix. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapatkan bahwa
kemampuan heksagon dalam pengklasifikasian kadar unsur nitrogen adalah 76.6%,
fosfor adalah 63.3%, kalium adalah 60%, magnesium adalah 70%, kalsium adalah
60%, dan akurasi sulfur adalah 30%. Berdasarkan pengujian alpha yang dilakukan
dengan metode uji blackbox, MATANUSA dapat bekerja sesuai dengan hasil yang
telah diharapkan.