Keanekaragaman Cendawan Air Tawar dan Potensinya Sebagai Pengendali Hayati Gulma Air dan Cendawan Patogen Tanaman
View/ Open
Date
2019Author
Ariyani, Astri
Sukarno, Nampiah
Sri, Listiyowati
Metadata
Show full item recordAbstract
Cendawan air tawar ialah cendawan yang seluruh maupun sebagian siklus
hidupnya berada di habitat air tawar. Cendawan air tawar berperan sebagai
dekomposer, endofit, dan patogen pada hewan, tumbuhan air, maupun manusia.
Indonesia memiliki keanekaragaman cendawan yang sangat tinggi. Eksplorasi dan
pemanfaatan cendawan tersebut juga belum dilakukan secara maksimal. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keanekaragaman
cendawan air tawar dan potensinya sebagai pengendali hayati gulma air (Pistia
stratiotes L.) dan cendawan patogen pada tanaman (Fusarium oxysporum dan
Ganoderma boninense).
Cendawan air tawar pada penelitian ini diisolasi dari Danau Telaga Warna,
Cisarua, dan Danau Wiratama Mekarsari, Cileungsi, Jawa Barat, Indonesia. Kedua
danau dipilih berdasarkan perbedaan faktor abiotik dan biotik pada danau tersebut.
Metode yang digunakan untuk mengisolasi cendawan air tawar ialah pengenceran
serial, dan identifikasi cendawan yang berhasil diisolasi menggunakan gabungan
karakteristik morfologi dan molekuler. Uji patogenisitas semua isolat yaitu
sebanyak 27 isolat cendawan air tawar terhadap gulma air P. stratiotes
menggunakan agar blok miselium yang diinokulasikan pada permukaan daun
gulma.Uji kemampuan cendawan air terpilih yaitu 3 isolat, sebagai pengendali
cendawan patogen tanaman dilakukan dengan metode kultur ganda pada media agar
dekstrosa kentang. Mekanisme interaksi hifa antara cendawan air tawar dengan
cendawan patogen tanaman pada uji antagonistik diamati pada daerah pertemuan
antara kedua kultur cendawan tersebut. Pengamatan dilakukan menggunakan
mikroskop majemuk.
Cendawan air tawar yang berhasil diisolasi dari Danau Telaga Warna dan
Danau Wiratama Mekarsari masing-masing sebanyak 17 dan 10 isolat. Berdasarkan
hasil identifikasi morfologi dan molekuler menggunakan primer ITS 1 dan ITS 4
untuk mengamplifikasi daerah ITS rDNA, spesies cendawan yang berhasil diisolasi
dari Danau Telaga Warna terdiri atas Aspergillus spp., Parengyodontium album,
Penicillium citrinum, Pestalotiopsis sp., Phialemoniopsis pluriloculosa,
Sarocladium terricola, Talaromyces seksi Talaromyces dan Trametes polyzona,
sedangkan spesies cendawan yang berhasil diisolasi dari Danau Wiratama
Mekarsari ialah Acremonium polychromum, Fusarium proliferatum, Penicillium
citrinum, Stachybotrys chlorohalonata, dan Talaromyces pinophilus.
Hasil uji patogenisitas seluruh isolat cendawan air tawar terhadap gulma air
P. stratiotes menunjukkan bahwa dua spesies yaitu Stachybotrys chlorohalonata
dan Talaromyces seksi Talaromyces memiliki tingkat keparahan penyakit tertinggi.
Tiga isolat cendawan air potensial pada uji antagonistik sebagai pengendali
cendawan patogen F. oxysporum dan G. boninense ialah Acremonium
polychromum, Aspergillus seksi Flavi dan Talaromyces seksi Talaromyces. Hasil
uji antagonistik menunjukkan bahwa cendawan air tawar dapat menghambat
pertumbuhan F. oxysporum dan G. boninense. Mekanisme interaksi yang terjadi
antara cendawan air tawar dengan cendawan patogen tanaman ialah pembentukan
klamidospora dan zona antibiosis pada cendawan F. oxysporum, dan hifa keriting
dan menurunnya kecepatan pertumbuhan hifa pada F. oxysporum dan G. boninense.