Analisis Sifat Fisik dan Mekanik Batang Tandan Sawit sebagai Basis Prediksi Kebutuhan Energi Pemotongan
Abstract
Dalam pengembangan alat pemanenan diperlukan analisis kebutuhan energi pemotongan pohon sawit (Elaeis guineensis Jacq.) secara utuh. Data yang berkaitan dengan kebutuhan energi pemotongan pada sampel utuh sangat diperlukan dalam analisis pemotongannya. Analisis ini dapat memberikan parameter mekanik dalam aktivitas pemotongan batang tandan sawit. Dalam penelitian ini dianalisis gaya pemotongan spesifik dari batang tandan sawit berdasarkan sifat fisik dan mekanik dengan parameter titik jarak pemotongan batang tandan sawit serta perbedaan umur pohon sawit.
Dilakukan pengukuran dengan menggunakan uji penetrometer dan UTM pada pohon sawit dengan umur di bawah 10 tahun dan di atas 10 tahun. Penetrometer mengukur kekuatan tahanan penetrasi pada lapisan batang tandan sawit, dan uji UTM mengukur tahanan potong dari pemotongan batang tandan sawit. Berdasarkan uji penetrometer bahwa jarak potong dalam 5 cm batang tandan sawit tidak memiliki beda nyata. Perbedaan nyata ada pada perbandingan umur yaitu sekitar 5 MPa pada umur di bawah 10 tahun dan 7 MPa pada umur di atas 10 tahun. Pada uji UTM batang tandan sawit dengan umur di atas 10 tahun memiliki kebutuhan load yang lebih besar yaitu sekitar 99.21 kgf dibandingkan dengan umur di bawah 10 tahun dengan kebutuhan load sekitar 163.94 kgf. Besar nilai tersebut diakibatkan karena perbedaan diameter yang nyata antara beda umur.