dc.description.abstract | Kecacatan produk sebelum dan saat proses penggorengan dapat mengakibatkan kerusakan produk akhir. Hal ini mengakibatkan meningkatnya pemborosan minyak goreng dan jumlah produk cacat. Pemborosan dapat diminimalisir dengan meningkatkan efisiensi produk yaitu dengan menekan fluktuasi nilai kadar lemak produk akhir. Parameter proses yang diatur sesuai dengan kondisi jalannya produksi diduga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kadar lemak produk akhir. Tujuan dari penelitian ini adalah menekan fluktuasi kadar lemak produk akhir, menganalisis pengaruh parameter proses terhadap pemborosan minyak goreng dan mengidentifikasi solusi untuk menurunkan pemborosan minyak goreng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan waktu sampling menghasilkan nilai parameter mutu yang berbeda. Hasil analisis korelasi dari parameter proses berupa kecepetan cutter, tekanan steam out dan suhu proses penggorengan menunjukkan tidak adanya korelasi signifikan terhadap kadar lemak produk akhir dan potensi pemborosan minyak goreng akibat fluktuasi kadar lemak, namun kecepatan cutter memiliki korelasi signifikan terhadap pemborosan minyak goreng. Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi tidak terkendali. Analisis regresi parameter proses terhadap pemborosan minyak goreng menghasilkan persamaan Y = -188.857 – 3.714 X1 – 8.386 X2 + 2.437 X3 dengan nilai adjusted R2 0.167 menunjukkan bahwa parameter proses yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap pemborosan minyak goreng adalah kecepatan cutter (X1). Kecilnya nilai adjusted R2 menunjukkan hubungan linier yang rendah antara parameter proses dengan pemborosan minyak goreng sehingga diduga terdapat faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap kadar lemak produk akhir dengan pemborosan minyak goreng. | id |