Respon Pertumbuhan Dan Produktivitas Mutan Alfalfa (Medicago sativa L.) Setelah Iradiasi 100 Dan 300 Gy pada Cekaman Kekeringan Melalui Teknik In Vitro
Abstract
Alfalfa (Medicago sativa L.) merupakan hijauan leguminosa yang memiliki nilai nutrient dan kecernaan yang tinggi sebagai hijauan berkualitas bagi ternak ruminansia untuk meningkatkan produktivitas ruminansia. Namun budidaya tanaman Alfalfa memerlukan tanah yang memilki drainase baik, pH 6.5. Penelitian ini bertujuan menentukan toleransi tanaman Alfalfa terhadap cekaman kering pasca iradiasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor (Faktor A dan B) dengan ulangan berbeda. Faktor A merupakan perlakuan kering dengan penambahan PEG dalam berbagai dosis (0 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm dan 500 ppm) dan Faktor B merupakan mutan hasil radiasi sinar gamma 100 dan 300 gy. Analisis data menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji Tuckey dengan software minitab. Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman, jumlah daun, kerontokan daun, mortalitas, penyusutan media, biomasa dan warna daun.. Analisis deskriptif dilakukan pada parameter mortalitas dan warna daun. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi perlakuan kering dan mutan hasil radiasi sinar gamma berpengaruh nyata pada penyusutan media dan biomasa. Perlakuan mutan hasil sinar Gamma berpengaruh nyata pada tinggi dan penyusutan media. Perlakuan PEG tidak berpengaruh nyata. Interaksi tanaman terbaik pada mutan Alfalfa pasca iradiasi 100 gy dengan level cekaman kering 15%.