Pengaruh Acidifier dan Mannan Oligosakarida terhadap Performa Sapi Penggemukan di Feedlot, Pangakalan Bun, Kalimantan Tengah.
View/ Open
Date
2019Author
Hermawan, Ghazi Ashfahani Shafa
Diapari, Didid
Priyanto, Rudy
Metadata
Show full item recordAbstract
Penambahan imbuhan pakan seperti mannan oligosakarida (MOS) dan
acidifier pada ransum untuk ruminansia diketahui dapat memperbaiki dan
mempertahankan kondisi ekologi rumen. Imbuhan pakan yang diaplikasikan ke
dalam ransum diharapkan dapat meningkatkan konsumsi bahan kering, bobot badan
hidup, serta pertambahan bobot badan harian (PBBH). Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh penambahan imbuhan pakan berupa MOS dan acidifier
terhadap performa dan efisiensi pakan sapi penggemukan berjenis Brahman Cross.
Penelitian ini menggunakan 120 ekor sapi jantan kastrasi Brahman Cross dengan
bobot awal rata-rata 288 ±17.4 kg ekor-1 yang didistribusikan ke dalam empat
kelompok perlakuan pakan. Empat kelompok perlakuan tersebut adalah perlakuan
kontrol (konsentrat tanpa imbuhan pakan), perlakuan acidifier (konsentrat dengan
acidifier sebagai imbuhan pakan), perlakuan MOS (konsentrat dengan MOS
sebagai imbuhan pakan), dan perlakuan acidifier + MOS (konsentrat dengan
acidifier dan MOS sebagai imbuhan pakan). Pemberian pakan meliputi konsentrat
berbasis limbah sawit dan pelepah sawit sebagai hijauan dengan perhitungan
kebutuhan bahan kering harian sebesar 2.5% bobot hidup ternak. Data konsumsi
bahan kering harian tiap perlakuan dikoleksi setiap hari selama 90 hari, sedangkan
data bobot badan individu dikoleksi setiap 30 hari. Data kemudian diuji secara
deskriptif untuk parameter konsumsi bahan kering dan uji repeated measurement
analysis of covariance untuk parameter bobot badan dan PBBH. Hasil uji deskriptif
menunjukkan perlakuan acidifier memiliki konsumsi bahan kering harian yang
lebih tinggi pada setiap periode day on feed (DoF) dibanding perlakuan lainnya.
Analisis statistik pada parameter bobot badan serta PBBH menunjukkan bahwa
secara umum pada setiap periode DoF perlakuan acidifier memiliki nilai yang lebih
tinggi dan berbeda nyata dibanding perlakuan lainnya (P<0.05).