Aplikasi Prebiotik Madu terhadap Kinerja Produksi Budidaya Udang Vaname (Litopaneus vannamei) di Tambak Udang Pinang Gading Lampung
Abstract
Budidaya udang vaname dengan sistem intensif dapat berdampak terhadap penurunan pertumbuhan dan meningkatnya resiko terserang penyakit. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja produksi adalah dengan meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang dengan pemberian prebiotik. Penelitian bertujuan menguji efektivitas pemberian prebiotik madu melalui pakan terhadap kinerja produksi budidaya udang vaname di tambak. Penelitian ini terdiri dari dua perlakuan yaitu kontrol (tanpa prebiotik) dan prebiotik madu dengan dosis 0.5%, masing-masing dengan dua ulangan. Sebanyak empat petak tambak masing-masing berukuran 2400 m2 dan 3800 m2 untuk perlakuan prebiotik, serta 2900 m2 dan 2700 m2 untuk perlakuan kontrol. Padat penebaran masing-masing petak adalah 80, 50, 81 dan 62 ekor/m2. Udang diberi pakan dengan kandungan protein 35% dan frekuensi pemberian pakan sebanyak empat kali sehari pada pukul 07.00, 10.00, 14.00, dan 17.00 WIB. Pemberian pakan sesuai perlakuan dimulai pada day of culture (DOC) 20 hingga panen (DOC 80). Parameter yang diukur meliputi tingkat kelangsungan hidup (TKH), laju pertumbuhan harian (LPH), rasio konversi pakan (RKP), biomassa panen, bobot rata-rata, size, total haemocyte count, total bakteri dan jenis Vibrio serta analisis biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup, RKP, pertumbuhan harian, dan bobot rata-rata udang pada perlakuan prebiotik madu lebih tinggi dibanding dengan perlakuan kontrol. Sedangkan pada biomassa panen perlakuan kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan prebiotik. Total haemocyte count (THC), total bakteri dan jenis Vibrio pada perlakuan prebiotik lebih baik dibanding dengan perlakuan kontrol. Pemberian prebiotik madu dengan dosis 0.5 % dapat meningkatkan kinerja produksi budidaya udang vaname di tambak.
Collections
- UT - Aquaculture [2046]