Identifikasi kandidat marka molekuler pada ikan nilem (Osteochilus hasselti) rentan stres menggunakan teknik RAPD-PCR
Abstract
Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan ikan budidaya air tawar di
Indonesia, khususnya Jawa Barat. Transportasi menyebabkan ikan stres, dan
perubahan respons fisiologis. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kandidat
marka molekuler menggunakan teknik RAPD-PCR pada ikan nilem yang rentan stres.
Ikan berukuran panjang total 4.82±0.54 cm, ditransportasikan selama 4 jam dengan
jarak tempuh sekitar 76 km. Kepadatan ikan dibedakan menjadi 100, 300, dan 500
ekor per lima liter air, dengan tiga ulangan. Ekstraksi DNA genom dilakukan dengan
mengambil masing-masing dua ekor dari tiap kepadatan ikan yang sehat dan
moribund, kemudian sirip ekor dipotong 10-20 mg. Amplifikasi PCR dilakukan
menggunakan lima primer (OPA08, OPA11, OPB06, OPC03, dan OPC09),
amplikon dielektroforesis dengan gel agarosa 1.5%. Pasca transportasi kualitas air
parameter suhu, CO2, amonia, nitrit, dan suhu mengalami peningkatan, sementara
parameter DO dan pH mengalami penurunan pada setiap kepadatan. Persentase ikan
nilem sehat kepadatan 100 (99.33±0.57) lebih tinggi dari kepadatan 500 ekor
(96.27±0.80). Persentase ikan nilem moribund pada kepadatan 100 (0.67±0.58) lebih
rendah dari kepadatan 500 ekor (1.93±0.12). Primer OPA11 menghasilkan pita
berukuran 1250 bp yang terdapat pada ikan yang moribund, dengan peluang
kemunculan pita sebesar 67%. Pita tersebut menjadi pembeda antara ikan nilem yang
sehat dengan moribund dan dapat menjadi kandidat marka molekuler penanda ikan
yang rentan stres.