Potensi Kombinasi Tanaman Air untuk Fitoremediasi Sianida dan Logam Berat pada Limbah Cair Tambang Emas
Abstract
Pengelolaan limbah cair tambang emas mengalami tantangan yang besar pada perusahan pertambangan. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan tambang untuk meminimalisir kendala tersebut. Salah satunya adalah teknik biologi menggunakan tanaman air sebagai agen fitoremediator. Kemampuan tanaman air sebagai tanaman hiperakumulator diharapkan menjadi teknik yang lebih baik dalam mengelola limbah cair tambang emas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon dari kombinasi tanaman air dalam proses fitoremediasi limbah cair hasil instalasi pembuangan air limbah (IPAL) tambang emas didasarkan pada pengamatan morfologi, anatomi dan fisiologi serta pengurangan sianida dan logam berat.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2017 sampai dengan April 2018. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) faktorial. Faktor pertama adalah kombinasi tumbuhan air yang terdiri dari 6 taraf, yaitu Eichornia crassipes-Neomarica latifolia (T1), Eichornia crassipes-Hydrilla verticalata (T2), Eichornia crassipes-Pistia stratiotes (T3), Neomarica latifolia-Hydrilla verticillata (T4), Neomarica latifolia-Pistia stratiotes (T5), Hydrilla verticillata-Pistia stratiotes (T6). Faktor kedua adalah konsentrasi limbah yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 0% (kontrol), 50 %, dan 100%. Kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati pada penelitian yaitu parameter pertumbuhan terdiri dari jumlah daun, jumlah anakan, panjang akar, luas daun, bobot akar mati, bobot kering akar dan tajuk. Parameter fisiologi terdiri dari kandungan malondialdehid (MDA), klorofil. Parameter anatomi dilakukan dengan mendeteksi keberadaan Pb dan Hg pada daun dan akar secara histokimia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair tambang emas berpengaruh pada pertumbuhan, histokimia dan fisiologi pada semua kombinasi tanaman. Terdapat 2 kelompok respon tanaman yaitu sensitif dan toleran. T5, T6 dan T1 sebagai kelompok toleran. Perlakuan kombinasi tanaman Neomarica longifolia dan Pistia stratiotes (T5) memenuhi kemampuan sebagai tanaman hiperakumulator dengan respon terbaik. Hal itu didukung oleh berkurangnya kadar sianida, Pb dan Hg paling besar pada media tanam dan memiliki jumlah penurunan berat kering akar dan tajuk paling rendah dibandingkan dengan kontrol.