Hubungan Praktik Pemberian ASI dan MP-ASI dengan Morbiditas dan Status Gizi Baduta Usia 6-24 Bulan di Kota Bogor
Abstract
Praktik pemberian ASI dan MP-ASI dalam periode 1000 Hari Pertama
Kehidupan merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan status gizi
anak di usia mendatang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan praktik
pemberian ASI dan MP-ASI dengan morbiditas dan status gizi baduta. Desain
penelitian ini adalah cross sectional study dengan consecutive sampling yang
melibatkan 42 subjek. Praktik pemberian ASI dan MP-ASI diukur dengan metode
wawancara dan instrumen berupa Infant and Child Feeding Index (ICFI). Status
gizi diukur dengan z-score. Praktik pemberian ASI dan MP-ASI mayoritas subjek
kelompok usia 6-8 dan 9-11 bulan berada pada kategori baik, sedangkan mayoritas
subjek kelompok usia 12-24 bulan berada pada kategori cukup baik. Kejadian
morbiditas subjek dalam satu bulan terakhir tergolong rendah. Sebanyak 23.8%
subjek tergolong stunting dan 7.1% tergolong overweight. Tidak terdapat hubungan
signifikan antara praktik pemberian ASI dan MP-ASI dengan morbiditas maupun
status gizi subjek (p>0.05). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara berat
badan lahir subjek dengan status gizi indeks BB/U (p=0.012, r=0.383) yang
bermakna bahwa subjek dengan berat badan lahir rendah berpeluang lebih besar
untuk mengalami gizi kurang.
Collections
- UT - Nutrition Science [2864]