Sistem Pakar untuk Menyeleksi Siswa Disabilitas menggunakan Fuzzy Inference System dan TOPSIS
View/ Open
Date
2019Author
Aditya, I Made Godya
Buono, Agus
Hardhienata, Medria Kusuma Dewi
Metadata
Show full item recordAbstract
Parameter penilaian untuk seleksi penerimaan siswa disabilitas sedikit berbeda jika dibandingkan dengan seleksi siswa pada sekolah umum. Terdapat ragam parameter penilaian seleksi yang luas pada seleksi siswa disabilitas. Parameter penilaian seleksi ini seringkali tidak jelas sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pengambilan keputusan dalam proses seleksi siswa disabilitas. Kondisi ini terjadi diakibatkan oleh kurangnya perangkat lunak penunjang keputusan dan pakar-pakar yang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem pakar untuk menyeleksi siswa disabilitas menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) dan melakukan perangkingan terhadap siswa-siswa dengan disabilitas tersebut menggunakan Technique for Others Reference by Similiarity to Ideal Solution (TOPSIS) berdasarkan nilai seleksi.
Penelitian ini melibatkan tiga pakar yang memiliki pengalaman lebih dari sepuluh tahun dalam menyeleksi siswa disabilitas. Parameter penilaian untuk seleksi siswa disabilitas didapatkan melalui observasi, wawancara, dan konsensus pakar. Lebih lanjut, data penerimaan siswa pada enam jurusan panti rehabilitasi untuk penyandang disabilitas digunakan untuk pengujian. Untuk memilih metode seleksi terbaik, metode FIS dibandingkan dengan metode seleksi konvensional dan pohon keputusan biasa tanpa FIS.
Hasil menunjukan bahwa metode FIS secara signifikan memberikan hasil yang lebih baik daripada metode seleksi konvensional pada keseluruhan enam jurusan. Metode FIS juga memberikan hasil yang lebih baik daripada pohon keputusan biasa pada dua dari enam jurusan. Rata-rata akurasi FIS adalah yang tertinggi dengan 98.30±1.39%, diikuti oleh pohon keputusan biasa dengan 95.60±1.38% dan metode seleksi konvensional dengan 76.51±0.99%. Disamping itu, ditunjukan juga bahwa dengan mengintegrasikan FIS dan TOPSIS, metode dapat membantu pengambil keputusan untuk merangking penerimaan siswa berdasarkan nilai TOPSIS.