Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99978
Title: Rancang Bangun Atraktor Cumi-cumi Berbahan Dasar Pipa PVC 2 Inci.
Authors: Baskoro, Mulyono S
Zulkarnain
Yusfiandayani, Roza
Sudrajat, Danu
Issue Date: 2019
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Upaya peningkatan produksi dan mempertahankan kelestarian sumberdaya cephalopoda serta daya dukung lingkungannya, maka perlu dilakukan upaya ‘restocking’ dan budidaya dengan metode yang tepat guna. Pengumpulan telur cumi-cumi dapat dilakukan dengan bantuan atraktor sebagai tempat menempel telur cumi-cumi yang selanjutnya dapat dibudidayakan. Atraktor cumi-cumi awalnya dikembangkan di negara Jepang dengan tujuan utama memperkaya sumberdaya cumi-cumi di suatu kawasan perairan. Penelitian atraktor cumi-cumi yang dilakukan telah memberikan manfaat pada sektor perikanan, mulai dari berbahan kawat harmonika, ban bekas, bambu, dan drum bekas, terbukti sangat efektif sebagai sarana menempelnya telur cumi-cumi, sehingga perlu dikembangkan. Rekayasa teknologi atraktor cumi-cumi dengan menggunakan bahan yang kuat perlu dilakukan, sehingga dapat memberikan manfaat lebih lama dan dapat menjadi terumbu buatan. Selanjutnya rekayasa teknologi tersebut harus aplikatif serta mudah dalam pembuatan, mudah dalam ketersediaan bahan, serta tahan lama dan tidak menjadi sampah atau menjadi bahan limbah di perairan. Tujuan ke depannya atraktor cumi-cumi tidak menjadi bahan limbah di perairan, maka sejak awal perancangan atraktor cumi-cumi telah diarahkan untuk menjadi terumbu buatan nantinya. Atraktor cumi-cumi yang digunakan berbentuk kubus dimana kerangka atraktor cumi-cumi terbuat dari pipa PVC. Penggunanaan pipa PVC, karena banyaknya pipa PVC dipergunakan sebagai media transplantasi terumbu karang buatan. Budidaya karang hias menggunakan rak berupa meja yang terbuat dari paralon PVC dinilai sangat ekonomis dan mudah diaplikasikan masyarakat lokal. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Memilih bahan penyusun dan merancang bangun atraktor cumi-cumi; 2) Menentukan zona aman (safety zone) penempatan atraktor cumi-cumi; 3) Menghitung efektivitas desain atraktor cumi-cumi dan tingkah cumi-cumi dalam menempelkan telurnya; dan 4) Menggambarkan asosiasi ikan lainnya di sekitar atraktor cumi-cumi. Atraktor cumi-cumi yang dipergunakan dalam penelitian ini berbahan pipa PVC menggunakan pipa PVC berdiameter 2 inci, dengan dimensi adalah 109.00 cm x 77.00 cm x 59.00 cm. Atraktor cumi-cumi dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) buah tipe atraktor cumi-cumi. Tipe pertama disebut Tipe 1 yaitu atraktor cumi-cumi pada bagian atas dan sisi kiri dan kanannya diberi penutup jaring waring PE 40%. Tipe kedua disebut Tipe 2 atraktor cumi-cumi pada bagian atasnya saja yang diberikan penutup jaring waring PE 40%. Berat atraktor cumi-cumi sebesar 17,28 kg yang diasumsikan sama baik saat t0 (atraktor baru pertama kali di tempatkan dalam perairan) dan saat t1 (atraktor yang sudah sekitar 2 bulan berada di dalam perairan), dapat menahan arus untuk Tipe 1 pada t0 sebesar 0.37 m/dt dan Tipe 2 pada 1.34 m/dt. Sedangkan arus yang dapat ditahan oleh Tipe 1 pada t1 sebesar 0.27 m/dt dan Tipe 2 pada 1.26 m/dt. Arus yang dapat diterima tersebut, masih sesuai dengan tempat yang di sukai cumi-cumi bertelur yaitu kecepatan arus kurang dari 0.50 knot (0.25 m/dt). iv Kecepatan arus yang dapat diterima atraktor agar tidak tergelincir (slipping), adalah zona aman (safety zone) untuk penempatan atraktor cumi-cumi pada suatu daerah. Pemilihan penempatan peletakan atraktor cumi-cumi, harus memperhatikan arus pada daerah tersebut, apakah termasuk zona aman (safety zone) untuk peletakan atraktor cumi-cumi. Selanjutnya, jika arus pada daerah tersebut tiba-tiba melebihi batas zona aman (safety zone), maka atraktor cumi-cumi harus segera diangkat agar tidak hilang. Efektivitas atraktor cumi-cumi Tipe 1 hasilnya sangat efektif yaitu sebesar 75 %, Sedangkan atraktor cumi-cumi Tipe 2 hasilnya efektif yaitu sebesar 50 %. Hasil analisis statistis Analysis General Linear Model (GLM) dan hasil analisis Anova dengan ��������� ���������=5% menghasilkan bahwa atraktor cumi-cumi tipe Tipe 1 lebih baik dalam mengumpulkan jumlah kluster dari pada tipe Tipe 2. Hal tersebut dikarenakan desain Tipe 1 lebih terlindung dari arus air dan tersembunyi dari pada predator. Terdapat daerah yang agak terlindung dari terpaan arus pada atraktor cumi-cumi, yaitu pada bagian dalam sisi yang tertutup jaring. Hal ini mengindikasikan bahwa cumi-cumi akan bertelur pada tempat yang lebih tersembunyi untuk menghindari dari arus dan predator lainnya. Selanjutnya, penempatan atraktor cumi-cumi pada kedalaman 6-8 meter lebih baik dalam mengumpulkan jumlah kluster. Hasil analisis statistik jumlah ikan yang berasosiasi antar tipe atraktor ternyata hasilnya tidak berpengaruh nyata. Selanjutnya masing-masing tipe atraktor dilihat dari indeks keanekaragaman (H') termasuk keanekaragaman tinggi (Tipe 1 3.29 dan Tipe 2 3.30), Indeks keragaman (E) menunjukan komunitas stabil (Tipe 1 0.79 dan Tipe 2 0.80), indeks dominasi (C) termasuk dominasi rendah (Tipe 1 0.40 dan Tipe 2 0.39). Indek H' dan Indeks E untuk atraktor tipe Tipe 2 lebih besar dari pada Tipe 1, hal ini menunjukan keanekaragaman dan keseragaman atraktor Tipe 2 lebih baik dari pada atraktor Tipe 1. Jumlah ikan yang diketemukan (S) pada Tipe 2 lebih seragam jumlahnya akan tetapi jumlah ikan yang diketemukan pada Tipe 1 tidak berbeda jauh. Nilai indek tersebut berbanding terbalik dengan nilai indeks C, yang mana indeks C atraktor Tipe 1 lebih besar dari pada atraktor Tipe 2. Dominasi pada atraktor Tipe 1 lebih tinggi, dikarenakan adanya 2 (dua) famili yang paling dominan pada masing-masing atraktor yaitu famili Lutjanidae (jenis Kakap) dan famili Chaetodontidae (jenis Kepe-kepe). Jumlah individu kedua famili tersebut berbeda cukup signifikan, yang artinya atraktor Tipe 1 lebih didominasi oleh kedua famili tersebut.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99978
Appears in Collections:DT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019dsu.pdf
  Restricted Access
48.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.