Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99958
Title: Model Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan Industri Cakalang Indonesia
Authors: Kusumastanto, Tridoyo
Adrianto, Luky
Fahrudin, Achmad
Suhana
Issue Date: 2019
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan salah satu komoditas utama perdagangan komoditas perikanan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji model pengelolaan sumberdaya ikan Cakalang dan daya saing Cakalang dalam perdagangan internasional; (2) Membangun model ekonomi perikanan Cakalang bekelanjutan; (3) Merumuskan kebijakan pengembangan ekonomi Cakalang guna meningkatkan kinerja ekonomi perikanan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya ikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bioekonomi, analisis daya saing, analisis keseimbangan umum dan analisis dinamis. Pengelolaan sumberdaya Cakalang dalam periode penelitian di 22 pelabuhan perikanan menunjukkan adanya tingkat tangkapan Cakalang yang berlebih. Model pengelolaan Cakalang yang dapat memberikan rente ekonomi maksimal adalah keseimbangan MEY. Produk Cakalang yang memiliki daya saing tinggi adalah Fillet dan olahan. Kedua produk tersebut perlu mendapatkan prioritas bagi para pelaku perdagangan Cakalang, sehingga dapat memberikan nilai ekspor signifikan bagi ekonomi nasional. Hasil simulasi model CGE Cakalang menunjukkan bahwa kebijakan kuota penangkapan ikan Cakalang (MSY dan MEY) berpengaruh signifikan pada aktivitas industri pengolahan Cakalang. Hal ini terkait ketersediaan bahan baku Cakalang bagi industri pengolahan. Pemerintah perlu menetapkan kebijakan kuota penangkapan ikan Cakalang untuk menjamin ketersediaan bahan baku ikan Cakalang bagi keberlangsungan industri pengolahan ikan. Kebijakan yang diperlukan dalam pengembangan ekonomi Cakalang secara berkelanjutan adalah (1) Menetapkan kuota tangkapan Cakalang yang diperbolehkan sesuai pada keseimbangan MEY; (2) Mengatur pembatasan kapasitas penangkapan ikan/jumlah armada penangkapan ikan Cakalang; (3) Mendorong para pelalu usaha untuk mengembangkan diversifikasi produk Cakalang Indonesia; (4) Menjamin ketersediaan bahan baku Cakalang bagi industri pengolahan ikan nasional, yaitu melalui pengetatan ekspor Cakalang beku (Raw Material); (5) Meningkatkan ketaaatan pelaku usaha dalam memenuhi kriteria-kriteria produk Cakalang di pasar internasional, khususnya terkait ketelusuran asal bahan baku Cakalang (traceability), legalitas kapal penangkap ikan Cakalang (legality), perlindungan terhadap tenaga kerja di industri perikanan, dan dukungan atau komitmen pelaku usaha dalam menjaga keberlanjutan penangkapan ikan Cakalang; (6) Meningkatkan peran aktif ditingkat internasional dalam kerjasama pengelolaan sumberdaya ikan Cakalang di WPPNRI dan Laut Lepas; dan (7) Melakukan perhitungan estimasi sumberdaya Cakalang secara berkala guna mengetahui perkembangan status sumberdaya Cakalang.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99958
Appears in Collections:DT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019suh.pdf
  Restricted Access
59.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.