Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99935
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMiftahudin-
dc.contributor.advisorChikmawati, Tatik-
dc.contributor.authorNurdiyanti, Meilisa Dwi-
dc.date.accessioned2019-11-18T02:32:42Z-
dc.date.available2019-11-18T02:32:42Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99935-
dc.description.abstractBesi merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan tumbuhan dalam berbagai metabolisme karena berperan sebagai aktivator dan kofaktor beberapa enzim. Namun, kandungan besi yang terlalu tinggi dalam jaringan dapat menyebabkan keracunan dan menurunkan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan menjelaskan respons dari tiga kultivar tanaman padi terhadap cekaman defisien dan keracunan Fe pada media kultur hara serta menentukan korelasi antar peubah pada masing-masing konsentrasi Fe. Percobaan yang dilakukan merupakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor dan 5 ulangan. Faktor pertama adalah 3 kultivar padi (IR64, Inpara 2, dan Pokkali), sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi Fe pada media Half Strength Yoshida Agar (0, 2, dan 400 ppm). Perlakuan cekaman besi dilakukan selama 10 hari dengan memberikan FeSO4.7H2O setelah tanaman berumur 14 hari. Parameter yang diamati meliputi karakter pertumbuhan, skor bronzing, pembentukan plak pada akar, kandungan Fe pada tanaman, dan anatomi akar. Ketiga kultivar cenderung mengalami penurunan karakter pertumbuhan pada cekaman defisien maupun keracunan. Kultivar IR64 merupakan kultivar yang paling toleran terhadap cekaman defisien Fe namun sensitif terhadap keracunan Fe dengan mekanismenya berupa eksklusi. Sebaliknya, kultivar Pokkali merupakan kultivar yang paling toleran terhadap cekaman keracunan Fe dengan mekanismenya berupa eksklusi-inklusi, namun kultivar ini sensitif terhadap defisiensi Fe. Kultivar Inpara 2 memiliki tingkat toleransi yang moderat untuk kedua jenis cekaman dan memiliki mekanisme toleransi inklusi terhadap cekaman keracunan Fe. Secara garis besar, korelasi antar peubah pada kondisi defisien memiliki pola yang sama dengan keadaan kontrol namun beberapa korelasi antar peubah pada kondisi keracunan memiliki pola yang berbeda dengan kontrol.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiologyid
dc.subject.ddcHydroponicsid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleRespons Tanaman Padi (Oryza sativa L.) terhadap Berbagai Konsentrasi Besi pada Media Kultur Haraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordaerenkimid
dc.subject.keywordakumulasi besiid
dc.subject.keywordbronzingid
dc.subject.keyworddefisiensi besiid
dc.subject.keywordkeracunan besiid
Appears in Collections:UT - Biology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G19mdn.pdf
  Restricted Access
27.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.