Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99860
Title: Dampak Kebijakan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) pada Usahatani Kedelai di Desa Sukakarya, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Authors: Novindra
Kurniawati, Diani
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Kedelai merupakan komoditas yang penting bagi kebutuhan gizi masyarakat. Pertumbuhan jumlah penduduk dan kebutuhan industri pangan berbahan baku kedelai menyebabkan permintaan kedelai terus meningkat sehingga komoditas kedelai perlu mendapatkan prioritas untuk dikembangkan di dalam negeri. Kabupaten Garut merupakan sentra produksi kedelai di Jawa Barat, dan Desa Sukakarya, Kecamatan Banyuresmi merupakan sentra produksi kedelai di Kabupaten Garut. Permasalahan dalam pengembangan usahatani kedelai di Desa Sukakarya, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut adalah petani sulit mendapatkan benih yang berkualitas sesuai dengan selera dan agroekosistem, sehingga menyebabkan harganya menjadi mahal. Guna mengatasi permasalahan tersebut Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut mengeluarkan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) yang diberikan dalam paket program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dalam rangka meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan petani kedelai di Kabupaten Garut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak kebijakan pemerintah terhadap input dan output pada usahatani kedelai di Desa Sukakarya, dan menganalisis dampak kebijakan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) pada usahatani kedelai di Desa Sukakarya. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Policy Analysis Matrix (PAM) dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007. Hasil analisis matriks kebijakan menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah terhadap input yang mempengaruhi usahatani kedelai di Desa Sukakarya sudah memberikan insentif kepada petani yaitu subsidi pupuk (pupuk urea dan TSP). Kebijakan pemerintah berupa subsidi pupuk (pupuk urea dan TSP) menguntungkan bagi petani kedelai di Desa Sukakarya karena harga pupuk urea dan TSP menjadi lebih murah dibanding yang seharusnya apabila tidak ada kebijakan tersebut. Tidak terdapat kebijakan pemerintah terhadap output yang mempengaruhi usahatani kedelai di Desa Sukakarya, sehingga penerimaan privat sama dengan penerimaan sosialnya. Analisis sensitivitas yang dilakukan berupa pemberian Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU). Kebijakan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) berdampak positif bagi kesejahteraan petani. Kebijakan BLBU ini menurunkan biaya produksi privat petani, sehingga meningkatkan keuntungan yang diterima petani. Hal ini menjadi insentif bagi petani dalam mengembangkan usahatani kedelai dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani kedelai di Desa Sukakarya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99860
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File SizeFormat 
H12dku.pdf
  Restricted Access
2.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.