Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9943
Title: Pemodelan Produksi Kedelai Nasional Dengan Metode SUR
Authors: Santoso, Paulus Basuki Kuwat
Issue Date: 2006
Publisher: IPB (Bogor Agricultural Institute)
Abstract: Kebutuhan biji kedelai mencapai 2 juta ton/tahun, sedangkan produksi nasional hanya sebesar 0,67 juta ton/tahun (33,5%) sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan impor sebesar 1,33 juta ton/tahun atau 66,5% dari total kebutuhan (Deptan 2004). Produksi kedelai dipengaruhi oleh luas panen, harga kedelai dalam negeri, bea masuk, modal, harga kedelai impor, dan tenaga kerja. Impor kedelai dipengaruhi oleh bea masuk, harga kedelai dalam negeri, dan harga jagung sebagai pesaingnya. Konsumsi dipengaruhi oleh harga kedelai dalam negeri dan pendapatan yang siap dibelanjakan. Pemodelan dilakukan untuk produksi, impor dan konsumsi di tingkat produsen dengan menganggap perkembangan harga tetap, sehingga tidak terjadi elastisitas harga karena penawaran maupun permintaan. Oleh karena itu, persamaan yang digunakan tidak memuat peubah endogen maupun peubah eksogen. Peubah-peubah yang mempengaruhi setiap model divalidasi menggunakan statistik Cp-Mallow dan dipilih untuk pasangan peubah tak bebas dengan peubah-peubah bebas yang menghasilkan nilai Cp-Mallow terkecil. Pengaruh harga kedelai pada setiap model mengakibatkan galat antar model saling berkorelasi dan dikenal sebagai korelasi kesebayaan antar galat model. Hal ini mengindikasikan bahwa model-model tersebut terlihat (seemingly) tidak saling berhubungan (unrelated) melainkan saling berhubungan. Pada tingkat kepercayaan 90%, metode SUR menghasilkan model produksi kedelai nasional yaitu PK = 486,55 + 1,16LP + 0,03HK - 310,62HKI + 0,01MPH - 408,87BM - 0,02TK. Model mempunyai nilai R2 terboboti sebesar 0.98, yang berarti keragaman datanya 98% dapat diterangkan oleh model. Produksi kedelai akan bertambah 1,16 ton setiap penambahan 1 hektar luas panen, sedangkan untuk setiap kenaikan harga kedelai dalam negeri sebesar 1 rupiah per kg produksi kedelai akan bertambah sebesar 0,03 ton. Peningkatan harga kedelai impor sebesar 1 US $ akan menurunkan produksi kedelai sebesar 310,62 ton, peningkatan bea masuk sebesar 1% akan mengurangi produksi kedelai sebesar 408,87 ton. Model produksi dengan metode SUR menghasilkan nilai peramalan yang mendekati nilai produksi kedelai sebenarnya dengan rataan penyimpangan 36.394,26 ton. Sedangkan nilai peramalan BPS mempunyai rataan penyimpangan 142.136,14 ton. Nilai peramalan produksi kedelai nasional dengan model BPS pada tahun 2005 sebesar 797.135 ton sedangkan dengan model SUR adalah 710.884 ton.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9943
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2006pbk_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract101.55 kBAdobe PDFView/Open
2006pbk.pdf
  Restricted Access
Full Text253.24 kBAdobe PDFView/Open
2006pbk_abstract.ps
  Restricted Access
Postscript2.42 MBPostscriptView/Open
cover_2006pbk.pdf
  Restricted Access
cover347.89 kBAdobe PDFView/Open
bab 1_ 2006pbk.pdf
  Restricted Access
bab 159.88 kBAdobe PDFView/Open
bab 2_ 2006pbk.pdf
  Restricted Access
bab 269.69 kBAdobe PDFView/Open
bab 3_2006pbk.pdf
  Restricted Access
bab 371.26 kBAdobe PDFView/Open
bab 4_ 2006pbk.pdf
  Restricted Access
bab 4139.08 kBAdobe PDFView/Open
bab 5_ 2006pbk.pdf
  Restricted Access
bab 553.53 kBAdobe PDFView/Open
bab 6_ 2006pbk.pdf
  Restricted Access
bab 672.49 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.