Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99333
Title: Optimasi Ekstraksi dan Induksi Mutasi dengan Kolkisin pada Torbangun (Coleus amboinicus Lour.) untuk Meningkatkan Keragaman Genetik.
Authors: Aisyah, Syarifah Iis
Nurcholis, Waras
Suhesti, Sri
Wibisono, Kunto
Issue Date: 2019
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Torbangun atau Coleus amboinicus Lour merupakan tanaman herbacious dari famili Lamiaceae. Tanaman torbangun biasa digunakan sebagai tanaman obat. Salah satu potensi yang dimiliki tanaman torbangun adalah sebagai antidiabetes. Bahan aktif flavonoid pada tanaman torbangun diduga memiliki peran yang penting sebagai antidiabetes. Flavonoid yang berada dalam tanaman torbangun perlu untuk dilakukan optimasi agar potensi tanaman dapat digunakan secara maksimal untuk bidang kesehatan. Maka optimasi ekstraksi menjadi sangat penting untuk dilakukan. Potensi tanaman torbangun sebagai tanaman obat masih dapat ditingkatkan, yakni melalui peningkatan metabolit sekundermya. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan meningkatkan keragaman genetik tanaman torbangun, yang kemudian dilakukan seleksi untuk mendapatkan plasma nutfah unggul. Meningkatkan keragaman genetik tanaman torbangun dapat dilakukan melalui pemuliaan mutasi dengan induksi kolkisin secara in vitro (organogenesis tidak langsung). Optimasi ekstraksi dilakukan di laboratorium Biofarmaka IPB pada bulan September 2018. Optimasi ekstraksi ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 7 taraf dengan desain simplex-centroid (kombinasi 3 pelarut: air, ethanol, dan n-heksana) 3 ulangan. Hasil optimasi yang didapatkan ialah bahwa pelarut yang dapat menghasilkan rendemen 13.85%, flavonoid 54.09 mg QE/g, dan penghambatan α-glukosidase 23.46% ialah dengan menggunakan kombinasi pelarut air dan etanol (0.19 : 0.81). Pembentukan organogenesis tidak langsung, induksi kolkisin, dan analisis LC50 yang dilakukan pada bulan Juni 2018 – Februari 2019 di laboratorium Unit Pengelola Benih Unggul Pertanian, Cimanggu, Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Induksi kalus menggunakan 2.4 D 0.5 ppm, 2.4 D 2 ppm, 2.4 D 0.5 ppm + BAP 1 ppm, dan 2.4 D 0.5 ppm + TDZ 0.5 ppm. Hasil terbaik didapatkan pada perlakuan 2.4 D 0.5 ppm dengan menghasilkan 90% eksplan menjadi kalus, berwarna krem, morfologi kompak, dan respon kalus banyak. Proses regenerasi menggunakan MS0 dengan hasil 94.4% menghasilkan tunas pada perlakuan induksi kalus 2.4 D 0.05 ppm. Formula terbaik dalam indirect organogenesis tersebut dilanjutkan untuk diinduksi dengan kolkisin yang terdiri dari 4 taraf konsentrasi yaitu 0, 0.02%, 0.04%, dan 0.06% dengan waktu perendaman selama 2 jam. Total jumlah kalus yang digunakan sebanyak 164 kalus. Analisis LC50 dilakukan dengan menggunakan curve expert 1.3 ditemukan pada konsentrasi 0.0275%. Evaluasi keragaman genetik planlet generasi MV1 – MV3 yang dilakukan pada bulan Februari 2019 – Juni 2019 di laboratorium Unit Pengelola Benih Unggul Pertanian, Cimanggu, Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan induksi kolkisin dapat menghasilkan keragaman karakter kuantitatif dan kualitatif planlet torbangun di MV3 di sekitar LC50 (0.0275%). Induksi mutasi dengan kolkisin melalui kultur in vitro dapat menghasilkan keragaman genetik tinggi pada karakter kuantitatif dan kualitatif planlet torbangun. Nilai heritabilitas planlet torbangun ternilai tinggi pada konsentrasi sekitar LC50. Frekuensi mutan putatif tertinggi hasil induksi mutasi dengan kolkisin terdapat pada konsentrasi 0.04% yaitu sebesar 28.4%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99333
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019kwi.pdf
  Restricted Access
22.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.