Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99298Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Falatehan, A. Faroby | - |
| dc.contributor.advisor | Surahman, Memen | - |
| dc.contributor.author | Apriyani, Duwi | - |
| dc.date.accessioned | 2019-10-29T04:30:24Z | - |
| dc.date.available | 2019-10-29T04:30:24Z | - |
| dc.date.issued | 2019 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99298 | - |
| dc.description.abstract | Pemerintah Kabupaten Sukoharjo membentuk program corporate farming di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo sejak tahun 2017 sebagai contoh pengembangan pertanian modern di pedesaan. Namun demikian, program corporate farming tersebut belum berjalan terus menerus karena terkendala modal dan memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap keputusan para stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi persepsi petani terhadap program corporate farming; (2) mengidentifikasi dan menganalisis tingkat kepentingan dan pengaruh stakeholder corporate farming di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo; (3) menganalisis dampak penerapan corporate farming terhadap pendapatan petani anggota dan bukan anggota corporate farming; dan (4) menganalisis tingkat pengaruh faktor-faktor karakteristik petani terhadap keputusan mengikuti corporate farming. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis stakeholder, analisis pendapatan R/C ratio dan B/C ratio, dan analisis regresi binomial logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden petani setuju bahwa pelaksanaan corporate farming di Desa Dalangan dapat meningkatkan kinerja usahatani, namun corporate farming belum mempermudah akses petani terhadap permodalan gapoktan. Berdasarkan analisis stakeholder, Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo dan Gapoktan Tani Mandiri memiliki tingkat kepentingan dan pengaruh tertinggi dalam pelaksanaan corporate farming. Berdasarkan analisis pendapatan, nilai R/C ratio atas biaya tunai dan biaya total lebih dari 1 dan nilai B/C ratio atas biaya tunai dan biaya total lebih besar dari 0 pada petani anggota dan bukan anggota corporate farming, sehingga usahatani pada kelompok tersebut menguntungkan dan layak diusahakan. Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani mengikuti corporate farming yaitu jumlah tanggungan keluarga dan pendapatan usahatani. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Environmental Economics | id |
| dc.subject.ddc | Economic Factors | id |
| dc.subject.ddc | 2019 | id |
| dc.subject.ddc | Sukoharjo-Jawa Tengah | id |
| dc.title | Analisis pendapatan dan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani mengikuti Corporate Farming^bStudi Kasus: Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | analisis deskriptif | id |
| dc.subject.keyword | analisis B/C ratio | id |
| dc.subject.keyword | analisis R/C ratio | id |
| dc.subject.keyword | analisis regresi binomial logistik | id |
| dc.subject.keyword | analisis stakeholder | id |
| Appears in Collections: | UT - Resources and Environmental Economic | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| H19dap.pdf Restricted Access | 34.64 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.