Daya Saing Produk Bambu Indonesia di Pasar Internasional

Abstract

Indonesia adalah negara ketiga di Asia setelah Cina dan India yang memiliki sumberdaya bambu yang melimpah. Bambu digunakan sebagai substitusi kontruksi bangunan, mebel, flooring dan berbagai macam produk bambu lainnya serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pulp dan kertas serta sumber energi biomassa. Indonesia telah mengekspor berbagai macam produk bambu antara lain batang bambu (Bamboo used primarily for plaiting), arang bambu (bamboo charcoal) , lantai bambu (bamboo flooring), papan lapis dari bambu (bamboo plywood), tikar dan layar bambu (bamboo mats & screens), anyaman bambu dan barang anyaman (bamboo plaits and plaiting articles), pulp dari bambu (bamboo pulp) dan barang kertas bambu (bamboo paper articles). Tujuan penelitian adalah menganalisis daya saing komparatif dan kompetitif serta faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekspor produk bambu Indonesia di pasar internasional pada periode 2013-2017. Teknik analisis yang digunakan berturut-turut adalah Revealed Comparative Advantage (RCA), Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) dan Constant Market Share (CMS). Hasil penelitian ini menunjukan batang bambu dan arang bambu memiliki daya saing yang kuat dan berada pada tahap kematangan, sementara produk lantai bambu,papan lapis bambu, tikar dan layar bambu serta anyaman dan barang anyaman bambu memiliki daya saing yang lemah dan berada pada tahap pertumbuhan. Pulp dari bambu dan barang kertas dari bambu pernah memiliki keunggulan komperatif dan kompetitif tetapi keunggulan daya saing terus menurun bahkan sampai tahap kembali mengimpor. Analisis CMS menunjukan komposisi komoditas memberi pengaruh yang positif pada pertumbuhan ekspor sementara permintaan pertumbuhan standar dan daya saing memberikan pengaruh yang negatif.