Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98961
Title: Aktivitas Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) Terhadap Perbaikan Ginjal Tikus Akibat Induksi Etilen Glikol
Authors: Adnyane, I Ketut Mudite
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Rahamdona
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi gambaran miroskopis ginjal tikus yang diinduksi etilen glikol dan diberi ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus). Sebanyak 5 ekor tikus dari 35 ekor tikus diambil tanpa diberi perlakuan selama 7 hari untuk dijadikan kontrol (kelompok 1). Tikus lainnya sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok: 5 ekor tikus diberi ekstrak daun kumis kucing selama 7 hari sebagai kontrol negatif (kelompok 2); 5 ekor tikus diberi sediaan etilen glikol sebagai kontrol positif (kelompok 3); 5 ekor tikus setelah diberi etilen glikol selama 7 hari, dilanjutkan dengan pemberian ekstrak daun kumis kucing selama 7 hari (kelompok 4); 5 ekor tikus diberi kombinasi ekstrak daun kumis kucing dengan etilen glikol selama 7 hari (kelompok 5) dan 14 hari (kelompok 6); dan 5 ekor tikus setelah pemberian kombinasi ekstrak daun kumis kucing dengan etilen glikol selama 14 hari dilanjutkan pemberian ekstrak daun kumis kucing selama 7 hari (kelompok 7). Dosis yang digunakan adalah 245 mg/kg BB untuk ekstrak daun kumis kucing dan 21.43 mg/kg BB etilen glikol. Masing-masing kelompok setelah perlakuan, di euthanasia diambil organ ginjal tikus untuk dibuat preparat histologi dan diwarnai dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Evaluasi gambaran mikroskopis ginjal dilakukan dengan mengamati perubahan glomerulus dan tubulus pada tiga sediaan (slide) dari setiap kelompok. Perubahan mikroskopis ginjal menunjukkan adanya atrofi glomerulus dan endapan protein tubulus. Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kumis kucing setelah induksi etilen glikol, dapat menurunkan persentase atrofi glomerulus dan endapan protein tubulus (kelompok 4 dan 7). Pemberian secara bersamaan dalam jangka waktu yang lama dapat merusak glomerulus dan tubulus ginjal (kelompok 6). Ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) dapat menurunkan persentase atrofi glomerulus dan endapan protein tubulus.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98961
Appears in Collections:UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B19rah.pdf
  Restricted Access
9.48 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.